Kupang, RNC – Sebanyak 13 anak Toraja yang tinggal di Kota Kupang, Sabtu (1/7/2023) kemarin, mengikuti kegiatan sunatan massal yang dihelat Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kupang, Provinsi NTT. Aksi sosial yang merupakan program kerja Bidang Kesehatan dan Pelayanan Sosial yang dikordinatori Andarias Balalembang itu, dilaksanakan di rumah keluarga Frans Tanesab dan Adriana Turu’ Padang, di Jalan Bahagia V, RT/36 – RW/12 Kelurahan Liliba.
Saat membuka kegiatan sunatan massal itu, Ketua KKT Kupang, Provinsi NTT, Daud Mangesa’, menyampaikan ungkapan terima kasih pengurus kepada keluarga Frans Tanesab bersama Adriana Turu’ Padang, yang telah menyiapkan tempat pelaksana sunatan massal tersebut. “Terima kasih kami dari pengurus buat Bapak Elsa dan Mama Elsa yang telah menyiapkan tempat ini, sekaligus bertindak sebagai operator kesehatan. Semoga ke depan, aksi sosial sunatan massal ini bisa terus berlanjut,’ ujar Daud didampingi Sekretaris KKT Kupang, Pdt. Yulius Keda Mande.
Dan, kepada para orang tua yang telah mengikutkan anaknya dalam kegiatan sunatan massal ini, lanjut Daud, tak lupa pula dia menyampaikan terima kasihnya. “Terima kasih juga kepada keluarga Toraja yang sangat antusias mengantar anaknya untuk disunat. Kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan untuk anak – anak keluarga Toraja, tapi juga bagi keluarga di luar keluarga Toraja. Sunatan massal ini sebagai bagian dari wujud kebersamaan dengan masyarakat lokal, dimana KKT berada,” ungkap Pong Tini, sapaan karib Daud Mangesa’.
Sekedar tahu, sunatan massal ini tidak dipungut biaya alias gratis. Karena itu, Pong Tini berharap, keluarga Toraja yang ada di Kupang bisa mengikut-sertakan anaknya dalam aksi sunatan massal yang rencananya akan dilaksanakan setiap tahun, bertepatan moment liburan setelah anak sekolahan libur. “Terima kasih pula kami dari pengurus, untuk ibu – ibu KKT Kupang yang sudah mendukung konsumsi dalam kegiatan sunatan massal ini. Kebaikan bapak – ibu semua hanya Tuhan yang bisa balas,” pungkas Pong Tini.
Dalam aksi sunatan massal Sabtu kemarin, ada 13 anak yang disunat. Mereka adalah (1) Karel Wempi Mangesa’, (2). Dirgo Katemba, (3). Jozze Bria Klau, (4). Albrake Andres Marsi Junior, (5). Bennett Lionel Marsi Junior, (6). Irgi Olbata, (7). Edgar Lerik, (8). Alvo Buifena, (9). Emrick Quon Kondolele, (10). Ezra Belo, (11). Vinik Belo, (12). Godwin Sar Lopo, (13). Pieter Djemarut. Sedianya, ada 18 anak yang akan disunat kemarin, namun karena kesiapan mental mereka belum siap, maka lima anak batal disunat. “Jangan dipaksakan kalo mereka belum siap secara mental. Tapi prinsipnya, aksi sunatan massal ini sangat positif demi menjaga kebersihan kesehatan mereka, setidaknya mengurangi resiko penyakit menular seksual. Program pengurus KKT Kupang ini patut diapresiasi,” kata Operator Kesehatan, Frans Tanesab kepada RakyatNTT.com.
Hal senada juga diungkapkan para orang tua yang anaknya disunat. Adalah Petrus Katemba, Musa Kondolele, Yohanes Bria Klau dan Karel Mangopo. Para orang tua ini menyambut baik program sunatan massal yang digagas KKT Kupang tersebut. “Kami berterima kasih kepada pengurus KKT Kupang yang telah menyelenggarakan sunatan massal ini, dimana anak kami ikut serta. Semoga kegiatan baik ini bisa tetap terlaksana di tahun – tahun mendatang, karena masih ada anak – anak Toraja yang masih kecil – kecil dan belum disunat. Kurre sumanga’,” tandas mereka. (robert kadang)
