Konsumen Marah, Kontainer Ekpedisi TNB Tertahan di Pelabuhan

Manggaraidibaca 530 kali

Ruteng, RNC – Puluhan kontainer milik Ekspedisi Trans Nusa Bahari (TNB), tertahan di Pelabuhan Kedindi, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, sejak tanggal 7 Mei 2022. Akibatnya para konsumen merasa dirugikan dan meminta Ekspedisi TNB berhenti beroperasi. Salah satu konsumen TNB, Surono Buet Servasius mengungkapkan, ada dua dari puluhan kontainer tersebut, berisi barang – barang miliknya. Barang – barang itu tertahan selama dua Minggu di Pelabuhan Kedindi. Satu kontainer baru dibongkar tanggal 19 Mei, sedangkan satu lainnya baru dibongkar pada 21 Mei. “Proses yang lama seperti ini merugikan kami sebagai customer. Itu semua adalah barang jualan. Ada barang bangunan. Termasuk barang elektronik. Dari sisi bisnis, kita sangat dirugikan,” tandas Surono kepada RakyatNTT.com.

Surono mengatakan, ia mendapatkan informasi kalau kontainer tersebut ditahan, karena pihak Ekspedisi TNB belum membayar jasa angkutan kepada pihak pelayaran. Namun, persoalan yang menjadi urusan TNB dan pihak pelayaran, justru merugikan pihak konsumen. Karena itu, ia meminta Ekspedisi TNB untuk berhenti operasi. “Kami sebagai konsumen meminta lebih baik untuk ekspedisi ini tidak usah beroperasi kami minta pihak terkait termasuk yang di pihak pelayaran untuk lebih baik jangan bekerja sama dengan ekspedisi seperti ini. Ini sangat merugikan konsumen. Kalau memang tidak bermodal tidak punya uang lebih baik jangan paksa,” katanya.

Sementara itu, Jonimus Nyoman, Staf PT. Mentari Mas Multimoda yang merupakan perusahaan pelayaran mitra TNB, membenarkan adanya kontainer yang ditahan. Ia juga membenarkan, kontainer tersebut berkaitan tanggung jawab TNB terhadap PT. Mentari Mas Multimoda. “Prosedurnya sebenarnya sih pelayaran hanya tahu ekspedisi, dalam hal ini adalah TNB. Terus ekspedisi complain ke kami. Kenapa barang ini tidak bisa keluar? Itu karena pihak ekspedisi (TNB) belum bayar ke pihak pelayaran,” jelas Nyoman saat ditemui di Pelabuhan Kedindi, Reo, Selasa (17/5/2022).

Sementara pihak TNB melalui Manajer Cabang Reo, Joni Nggejang, enggan berkomentar banyak. Ia tidak memberikan klarifikasi yang jelas, terkait alasan kontainer miliknya yang ditahan. Ia meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada pemilik PT. TNB, Lie Hermanus Sumarli di Surabaya. “Kami tidak tahu permasalahan yang sebenarnya pak. Kami ini hanya orang di lapangan saja. Jadi yang tahu persis masalahnya itu yang di sana, di Surabaya, antara pihak TNB dan Temas,” elaknya. (rnc23)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *