Dompu, RNC – KSP Kopdit Pintu Air sebagai koperasi peringat satu nasional dari sisi jumlah anggota, telah hadir sejak tahun 2018 melayani masyarakat dengan status Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Koperasi yang berkantor pusat di Kampung Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT itu kini telah membuka 58 kantor cabang dan melayani masyarakat di 20 provinsi di Indonesia. Jumlah anggotanya sebanyak 335.550 orang dengan total aset mencapai Rp1,7 triliun lebih.
Sebagai koperasinya orang kecil sekaligus lembaga pemberdayaan ekonomi masyarakat, Kopdit Pintu Air menawarkan sejumlah program unggulan berupa simpanan, pinjaman dan dana solidaritas dengan membidik segmen utama nelayan, tani, ternak dan buruh atau sering dikenal dengan sebutan (NTTB).
Data menunjukkan sekitar 70% profil angggota koperasi ini berprofesi sebagai NTTB yang adalah juga pelaku UMKM. Sisanya kalangan profesional, karyawan swasta dan sedikit ASN.
Profil anggota yang sama telihat di kantor Cabang Dompu, Kabupaten Dompu, Provinsi NTB yang saat ini merupakan salah satu daerah pemasok jagung terbesar nasional. Meski demikian, banyak warga petani jagung mengalami kandala dari sisi akses permodalan.
Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, S.T., M.M ketika meresmikan kenaikan status Kantor KSP Kopdit Pintu Air dari KCP menjadi Kantor Cabang yang ke-58 di jalan raya baru Kota Dompu, Kabupaten Dompu, Provinsi NTB, Sabtu (26/11/2022) meminta Kopdit Pintu Air harus bisa membantu masyarakat Bima keluar dari cengkeraman rentenir.
Kopdit Pintu Air juga harus menjadi sahabat UMKM, memfasilitasi pinjaman berbunga murah bagi warga termasuk pertanian (usaha jagung), sektor perikanan, kelautan dan lain sebagainya.
Acara itu dihadiri tokoh koperasi nasional Romanus Woga, Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air Yakobus Jano, Asisten II Setkab Dompu Ny.Umi Nanah dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Dompu H.Khaerul Insan,SE,ME, unsur Forkompimda, mitra gerakan koperasi, lembaga jasa keuangan, Imam Masjid Assyafiah Muhammad A. Bakar,S.Pd dan jamaah serta Pater Dr. George Kircberger,SVD selaku penasehat rohani Pintu Air juga undangan lainnya.
Hadir juga Ketua Pengawas Bernabas Hening, Wakil Ketua III Pengurus Pusat Vinsensius Deo, Sekretaris II Tonceanus Jawa, General Manager Gabriel Pito Sorowutun, Ketua Komite Cabang Dompu Syahrudin, Manager Philipus Y. Dari, staf manajemen kantor pusat Tarsisius Aman dan Getrudis Lake.
Dalam arahannya, Wabup Syahrul mengatakan koperasi sejatinya adalah kerja sama dengan azas usaha bersama, saling tolong menolong, bahu membahu, yang sifatnya gotong-royong. Oleh karena itu, dia berharap dengan kehadiran kopdit Pintu Air, masyarakat Dompu bisa terbantu, selaras visi Kopdit yakni membantu masyarakat nelayan tani ternak buruh, UMKM dan lainnya.
“Kami harap Kopdit Pintu Air bisa membantu mayarakat kami. Jangan sampai masyarakat kami di Dompu menjadi korban rentenir. Itulah tujuan baik lembaga ini hadir. Kami minta bagaimana Pintu Air bisa membantu masyarakat terbebas dari rentenir,” katanya.
Hal itu, katanya, karena banyak koperasi menjadi rentenir. Mereka menerapkan bunga sangat tinggi. Bisa bunga beranak bunga hingga puluhan persen per bulan dan tentu sangat mencekik warga.
“Itu hal utama yang kami harapkan karena banyak lembaga yang berkedok koperasi namun dalam praktiknya menyusahkan masyarakat,” tegasnya lagi.
Syahrul menaruh hormat pada Kopdit Pintu Air, karena menurutnya visi misi koperasi itu sangat cocok, apalagi nama koperasinya Pintu Air. Kata dia, di mana-mana yang namanya makhluk hidup pasti butuh air. Namun ia mengingatkan, kadang air juga bisa membunuh manusia.
“Seluruh makhluk hidup butuh air, tapi air juga bisa membunuhnya. Untuk itu, mari kita membuka pintu air secukupnya. Jangan kelebihan sampai merembes dan membuat banjir. Jangan juga airnya hanya menetes, sehingga tidak bisa mengalir dan membuat usaha masyarakat sulit berkembang atau tidak bisa mengangsur pinjamannya,” katanya memotivasi.
Syahrul berterima kasih kepada semua pengurus pusat hingga daerah, dan atas nama pemerintah mengucapkan apresiasi dan penghargaan setinggi karena telah Kopdit Pintu Air telah memilih berinvestasi dan membantu masyarakat kabupaten Dompu selama ini.
Ia menyampaikan terima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk bersilaturahmni dengan Wakil Bupati Sikka Romanus Woga yang adalah tokoh koperasi nasional dan Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano dan jajaran.
Koperasi jadi Jembatan Emas menuju Hidup Sejahtera
Sementara Tokoh Koperasi Regional, Nasional dan Internasional Romanus Woga saat itu memberi motivasi dan membakar semangat insan koperasi kredit di Dompu. Ia juga menjelaskan pentingnya bergabung menjadi anggota koperasi kredit.
Baginya koperasi kredit sangat erat kaitannya dengan hajat hidup orang banyak. Filosofi ‘kau susah aku bantu, dan aku susah kau bantu” adalah dasar pijak koperasi kredit yang mengharuskan semua warga “orang miskin” bisa terlibat saling membantu, bergotong-royong, bahu membahu untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan pola simpan pinjam.
Koperasi kredit, kata dia, sejatinya adalah jembatan emas untuk hidup sejahtera asal anggotanya memahami sungguh cara berkoperasi yang benar melalui pola 3R yakni Rajin menabung, Rajin meminjam dan Rajin mengangsur.
Dengan gayanya yang khas, lugas, cerdas serta menghibur, Romanus berkisah tentang sepak terjang koperasi kredit di Indonesia, dimulai sejak dirinya masih muda, “batal kuliah” hingga bisa berkeliling ke-37 negara dengan modal pendidikan SMEA Suryadikara Ende yang dimilikinya.
Selama puluhan tahun berkarya di Koperasi kredit, Romanus yang adalah Wakil Bupati Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur itu mengaku sangat tekun menjadi seorang penggiat koperasi kredit. Dia sungguh ada bersama masyarakat dan terus membumikan koperasi kredit di Flores, Nusa Tenggara Timur hingga ke level nasional dan internasional.
Ia mengajak seluruh hadirin dan masyrakat Indonesia termasuk di Dompu untuk tidak ragu-ragu menjadi anggota koperasi kredit terutama Kopdit Pintu Air Rotat – Indonesia.
Kepada insan koperasi kredit serta pengelola, manajemen dan anggota Kopdit Pintu Air yang hadir, Romanus juga meminta untuk tetap menerapkan 7 nilai dan prinsip-prinsip dasar berkoperasi kredit yang baik dan benar.
Aset Kopdit Pintu Air Rp1,7 Triliun
Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano saat itu menegaskan bahwa Pintu Air adalah milik anggota. Dan saat ini jumlah anggota Pintu Air sudah mencapai 335.550 orang dengan aset Rp 1,7 triliun lebih. angota adalah pemilik sah lembaga ini.
“Banyak orang salah kaprah seolah-olah kami yang pengurus inilah pemilik lembaga ini. Itu salah. Yang namanya koperasi itu, anggota adalah pemilis sah lembaga ini. Pengurus dan manajemen hanyalah pengelola yang bertugas memfasilitasi kebutuhan anggota secara baik dan benar sesuai tregulasi yang ada,” katanya.
Kepada Wakil Bupati Dompu, Syahrul Parsan dan tamu undangan yang hadir, Yakobus menjelaskan bahwa kopdit Pintu Air hadir sejak 1 April 1995 dari arisan 50 orang kampung di Rotat, Desa Ladogahar Kecamatan Nita kabupaten Sikka.
Saat ini Pintu Air sudah melayani masyarakat di 20 Provinsi di Indonesia dengan komposisi 58 kantor cabang termasuk Cabang Dompu. Visi utama adalah membantu warga miskin terangkat derajat hidupnya melalui pola simpan pinjam dan dana solidaritas sebagaimana moto “kau susah aku bantu, aku susah kau bantu”
Dia berterima kasih kepada pemerintah daerah kabupaten Dompu atas dukungannya selama ini terutama kepada Bupati dan Wakil Bupati Dompu Syahrul Parsan yang berkenan menghadiri dan meresmikan kantor Pintu Air Cabang Dompu.
Fasilitasi Usaha Jagung
Sebanyak 1.100 orang warga Kota Dompu di Kabupaten Dompu, Provinsi NTB telah menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air, Rotat-Indonesia.
Mereka telah menjadi pemilik lembaga ini dan kini secara luas mengakses fasilitas super yang ditawarkan Kopdit Pintu Air baik berupa simpan, pinjam dan dana solidaritas.
Salah satu layanan unggul yang kini jadi primadona warga/anggota di kabupaten Dompu yakni pinjaman untuk pengembangkan usaha-usaha di sektor riil terutama perluasan areal jagung milik mereka.
Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano mengatakan lembaganya siap memfasilitasi para petani jagung di Kabupaten Dompu untuk meningkatkan volume dan areal pengembangan jagung didaerah itu dengan pola pembiayaan yang berpihak pada petani.
“Lembaga ini lahir dari orang kecil, dan besar bersama orang kecil juga. Soal usaha jagung yang menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Dompu tentu kita terus memberi dukungan pembiayaan dengan bunga murah sebagaimana standar yang selama ini ada,” katanya
Dia juga membuka soal skema pembiayaan bagi petani yang tentunya berpihak dan sama- sama menguntungkan,berkolaborasi dengan para pihak sebagai supplier produk-produk yang dibutuhkan petani misalnya bibit, pupuk, obat-obatan dan lainya.
“Tadi ada komunitas petani yang bertemu dengan kami untuk membahas bagaimana skema pembiayaan yang murah, saling menopang dalam membantu warga petani kabupaten Dompu yang saat ini begitu gencar mengembangkan usaha jagung. Kita akan bahas khusus dan temukan pola secepetnya,” ujar Yakobus, Sabtu (26/11/2022).
Data yang diperoleh dari Manajemen Cabang Dompu memperlihatkan angka yang sangat positif dimana hampir 30% peminjam adalah para petani jagung, sisanya pelaku UMKM, buruh dan hanya sedikit anggota yang berstatus karyawan swasta dan PNS.
Manager Cabang Dompu, Philipus Yakobus Dari mengatakan sejak tahun 2018 hadir di Kabupaten Dompu, sudah ada 1.100 orang anggota bergabung dengan total aset Rp 17 miliar lebih, dan pinjaman yang beredar sekitar Rp 11 miliar lebih.
“Nah, anggota kita yang banyak mengaskes pinjaman produktif dari angka Rp 11 miliar lebih itu didominasi para petani jagung sekitar Rp 6 miliar lebih, sisanya sektor UMKM ada usaha warung, pedagang pasar, usaha jasa wisata, dan lainnya,” papar Philip, Jumat (25/22/2022).
Tren ini sejatinya baik, karena saat ini Kabupaten Dompu merupakan salah satu daerah pemasok jagung terbesar di Indonesia. Disini, para petani berlomba-lomba mengembangkan usaha jagung tidak saja untuk konsumsi keluarga tapi untuk dipasarkan ke industri.
Industri jagung yang begitu luar biasa ini juga searah dengan ketersediaan off taker (pembeli) bahkan ada banyak perusahaan yang sudah didirikan selama beberapa tahun terakhir untuk membeli jagung-jagung milik petani dengan harga yang sangat pantas.
Untuk itulah kata Philip, Kopdit Pintu Air Cabang Dompu siap menyelarasakan kebutuhan pasar/anggota dengan memfasilitasi pinjaman berbunga murah dan berpihak pada petani/anggota, ditengah kencangnya kompetisi lembaga-lembaga pembiayaan yang ada di Kabupaten Dompu.
Ia juga mengungkakan data riil lapangan dimana para petani (anggota maupun calon anggota) lebih memilih untuk jangan dikasi uang tetapi langsung disiapkan item-item kebutuhan mereka antara lain pupuk, bibit dan juga obat-obatan.
“Masyarakat kita di sini, khusunya petani jagung berharap kita jangan kasi pinjaman dalam bentuk uang tapi langsung siapkan dalam bentuk produk-produk misalnya bibit, pupuk dan obat-obatan sehingga pemanfaatan benar-benar efektif untuk usaha. Mereka kuatir, kalau dikasi uang bisa saja mereka salah gunakan untuk urusan konsumtif,” katanya.
Untuk menjawabi itu, Philip akan berkordinasi dengan pengurus dan manajemen kantor pusat untuk memnemukan skema baru yang selaras dengan kebutuhan anggota/petani tetapi juga tetap dalam regulasi dan aturan main Pintu Air sebagai sebuah koperasi kredit.
Didahului Doa oleh Imam Masjid
Rangkaian acara peresmian Kantor Cabang Dompu didahului dengan Doa Yasin bersama puluhan jamaah Masjid Assyafiah pada Ju’mat (25/11) yang dipimpin oleh Imam Masjid Muhammad A. Bakar, S.Pd di Aula Kantor Pintu Air Cabang Dompu di jalan raya baru, RT.13/RW 05, Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu.
Doa Yasin bersama usai Jumatan itu dihadiri Ketua III Pengurus Pusat Vinsensius Deo dan General Manager Kopdit Pintu Air Gabriel Pito Sorowutun, Ketua Komite Cabang Dompu Syahrudin, Aulia dan sejumlah staf manajemen cabang.
Pada sore harinya di tempat yang sama digelar Misa Syukur pemberkatan kantor cabang secara konselebran oleh Pater Dr. George Kircberger,SVD dan Pastor Paroki St.Maria Yosep Dompu, RD. Eligius Wahyu Pawarta. Misa dihadiri ratusan umat dan ditutup dengan sepatah kata dari Ketua Pengurus Pusat Kopdit Pintu Air Yakobus Jano.
Untuk diketahui, selama 2 pekan terakhir, KSP Kopdit Pintu Air meresmikan kenaikan status 3 kantor cabang di Indonesia dari sebelumnya hanya berstatus Kantor Cabang Pembantu (KCP).
Ketiga kantor tersebut yakni Cabang Kota Palangka Raya di Provinsi KalimantanTengah, Cabang Sangatta di Kabupaten Kuta Timur, Kalimantan Timur dan cabang Dompu di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (tim/42na/rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com