Kupang, RNC – Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Kupang terus bertambah. Baru saja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTT mengumumkan penambahan 3 pasien positif yang merupakan transmisi lokal.
Total hingga hari ini sudah terdapat 18 pasien positif Covid-19 di Kota Kupang. Enam orang sudah sembuh dan 1 orang meninggal. Sisa 11 orang yang masih dirawat di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang dan RSB Drs. Titus Ully Kupang. Dan saat ini sudah 7 pasien positif yang merupakan transmisi lokal.
Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Kristian Baitanu kepada RakyatNTT.com, Selasa (19/5/2020) mengatakan gugus tugas yang telah dibentuk Pemkot Kupang harus bekerja lebih maksimal sampai ke tingkat kelurahan dan RT/RW. Pasalnya, saat ini penyebaran Covid-19 sudah menjangkau berbagai wilayah di Kota Kupang.
Menurut anggota DPRD Kota Kupang dua periode ini, saat ini masih banyak ditemukan kerumunan, baik di pasar-pasar, pertokoan maupun tempat-tempat publik lainnya. Masih ditemukan juga warga yang tidak menggunakan masker. “Diharapkan gugus tugas dari tingkat kota sampai RT/RW melakukan patroli secara rutin untuk mengimbau masyarakat mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan,” ujar politisi Partai Gerindra ini.
Ia menambahkan, pusat-pusat perbelanjaan yang masih beroperasi harus dibatasi. Petugas harus awasi ketat, termasuk membubarkan kerumunan di berbagai tempat. “Karena sekarang bukan lagi virus yang dibawa dari luar, tapi virus ini sudah menyebar secara lokal jadi ini lebih berbahaya,” ujar Kris-sapaan karib Wakil Ketua DPRD Kota Kupang dua periode ini.
Selain itu, ia menyarankan agar Pemkot Kupang mengadakan peralatan yang cukup untuk dilakukan tes massal. Tidak hanya di RS S. K. Lerik, tapi bisa disebar ke Puskesmas-Puskesmas di Kota Kupang. “Bisa lakukan tes di kelurahan-kelurahan. Kalau anggarannya cukup maka bisa beli lebih banyak supaya dilakukan tes massal,” ujarnya.
Ia juga meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang terus berkoordinasi dengan gugus tugas tingkat kelurahan dan RT/RW agar rutin lakukan sosialisasi tentang protokol Covid-19, yakni menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, dan mengonsumsi vitamin serta pola hidup sehat lainnya. “Tidak boleh anggap remeh karena ini berbahaya, apalagi ada penyakit bawaan maka lebih berbahaya,” ujar Kris. (rnc)
