Kupang, RNC – Tuntutan para simpatisan Jefry Riwu Kore, agar Ketua Umum Partai Demkorat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklarifikasi terkait penetapan Leonardus Lelo sebagai ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih, bakal “bertepuk sebelah tangan”.
Pasalnya, dalam jumpa pers yang digelar Leonardus Lelo, di Restaurant Grand Mutiara, Pasir Panjang, Kota Kupang, Sabtu (5/2/2022), dia dengan tegas mengatakan, tidak ada pihak manapun yang bisa meminta Ketua Umum Agus Harimurti Yudoyono untuk memberikan klarifikasinya, apalagi hanya sekedar simpatisan saja.
Leo Lelo mengatakan, AHY tak penting menyampaikan klarifikasinya, lantaran simpatisan tidak punya kewenangan untuk meminta klarifikasi. “Klarifikasi untuk apa, dan kapasitasnya apa untuk meminta klarifikasi? Kader pun tidak memiliki hak untuk meminta klarifikasi, apalagi mereka yang bukan kader, dan menyatakan diri cuma simpatisan,” tegas Leo Lelo enteng.
Ia juga mengatakan, dalam berpartai politik, seseorang harus tahu dan paham tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta peraturan berorganiasi. Sehingga, kader pun tak punya kewenangan meminta Ketua Umum AHY, memberikan klarifikasi.
“Harus paham anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang terbaru, andaikan kalau yang bersangkutan adalah kader, harus juga memahami itu,” pungkas Leo Leo. Untuk diketahui, sebelumnya para simpatisan Jefry Riwu Kore (Jeriko), melakukan aksi demonstrasi.
Mereka menuntut Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudoyono, memberikan klarifikasi atas penetapan Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leonardus Lelo sebagai pemenang. Sedangkan dalam Musda Demokrat beberaoa waktu lalu, Jeriko unggul dengan perolehan 12 dukungan, atas Leo Lelo yang hanya memperoleh 11 dukungan. (rnc04)