oleh

Mata Air Bonleu Berkurang, PDAM TTS Optimalkan Sumber Air Lain

SoE, RNC – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) hingga saat ini masih terus berupaya meningkatkan ketersediaan air bersih bagi seluruh warganya. Hal ini dikarenakan ketersediaan air yang masih sangat minim, khususnya di Kota SoE.

Saat diwawancarai RakyatNTT.com di ruang kerjanya, Selasa (21/7/2020), Direktris PDAM TTS, Leny Mayer SE menyampaikan bahwa pelayanan air tetap diprioritaskan oleh Pemda. Peningkatan kapasitas dan pengelolaan sumber daya yang ada juga akan dioptimalkan tahun ini. Apalagi menghadapi musim kemarau.

BACA JUGA: Naikkan PAD, Pemkab TTS Benahi Fatumnasi dan Pantai Oetune

Ia menambahkan, saat ini air bersih yang disalurkan oleh PDAM bersumber dari beberapa mata air, seperti Bonleu. Ia pun menjelaskan dari kapasitas saat ini, mata air Bonleu yang dipergunakan menghasilkan 50 liter per detik, namun terdapat kendala yakni jarak ke Kota So’E mencapai 54 kilometer. Bahkan terjadi kebocoran jaringan pipa sehingga air hanya tersalurkan 30 liter per detik.

Dari kapasitas saat ini, sumber air Bonleu mampu mencukupi kebutuhan air bagi 6.900 Sambungan Rumah (SR) di wilayah Kota SoE. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan, dilakukan pengelolaan sumber air Oenasi sebanyak 5 liter per detik. Kemudian Bisuaf 2,5 per detik dan sumber air SoE 2,5 liter per detik.

Terkait kekurangan air baku itu, dirinya mengatakan PDAM bersama Pemda masih fokus pada perbaikan jaringan yang sudah terpasang. Juga akan menambahkan sambungan rumah serta terus berupaya mengoptimalkan sumber air baku yang baru, misalnya air Meokono dan Oebobo.

“Saat ini masih dalam perencanaan data untuk pelelangan. Masih dalam tahap perencanaan dan proses dokumen untuk pelelanggan,” pungkasnya.

BACA JUGA: PLN Alirkan Listrik ke 4 Desa di Kokbaun, TTS

Leny juga menyampaikan PDAM bersama Pemda telah berupaya untuk mengantisipasi kemarau panjang di wilayah TTS pada Juli sampai Oktober tahun ini. Pengelolaan air baku di beberapa wilayah akan ditingkatkan.

“Dengan sumber air paling besar termasuk dengan beberapa unit dari EKK Panite, Siso, Niki Niki, Kapan dan Ki’e mampu melayani 7.158 pelanggan secara keseluruhan,” katanya. (rnc13)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Saran dan masukan saja:
    * Hentikan penebangan hutan (pohon) secara liar/ilegal;
    * Perbanyak menanam pohon yg berumur panjang dan atau mampu menyimpan air;
    * Perhatikan dan atau penanganannya cara bertani/kebun berpindah tempat (tebas belukar).