Kupang, RNC – Balai Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur berencana menerapkan konsep new normal bagi pengunjung.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara, mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian terkait lainnya tentang pembukaan kembali kawasan TNK. “Namun, ketika sudah ada keputusan resmi untuk membuka kembali TNK, maka akan menerapkan konsep new normal di TNK,”ujar Lukita, saat dihubungi Kompas com, Kamis (18/6/2020).
BACA JUGA: RSUD Komodo Punya Lab TCM, Bisa Periksa Swab Pasien Covid-19
Menurut Lukita, wisatawan tidak bisa berkunjung ke TNK seperti dulu lagi. Sebab, wisatawan yang diizinkan masuk ke dalam kawasan TNK akan dibagi dalam beberapa fase. Khusus untuk fase awal saat pembukaan, hanya warga yang tinggal di Kabupaten Manggarai Barat yang diizinkan masuk.
Selanjutnya pada fase berikutnya berlaku untuk semua wisatawan. Kemudian, lanjut Lukita, wisatawan yang masuk ke dalam kawasan harus daftar melalui sistem daring yang akan disosialisasikan oleh pihaknya beberapa hari ke depan.
Sementara untuk kuota pengunjung, kata Lukita, khusus untuk situs wisata Daratan Loh Buaya-Pulau Rinca dan Loh Liang-Pulau Komodo per hari sebanyak 25 orang. Sedangkan khusus empat situs wisata perairan Batu Kolong, Karang Makassar, Mauwan dan Siaba Besar dibatasi lima kapal per hari. “Selain itu, TNK hanya dibuka pada pukul 07.00 WITA hingga 15.00 WITA,”kata Lukita.
Wisatawan, sebut Lukita, wajib menunjukkan dokumen surat bebas Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR. Lukita mengatakan, surat keterangan hasil rapid test non reaktif bagi wisatawan asal NTT, dengan tenggang waktu tiga hari sebelum habis masa berlaku. Petugas TNK akan memeriksa suhu tubuh para pengunjung dengan thermo gun dan akan memeriksa kelengkapan peralatan protokol kesehatan wisatawan.
BACA JUGA: Juni 2020, Bandara Komodo Berstatus Internasional
Wisatawan dengan suhu tubuh lebih dari 37,3 derajat celcius akan diminta untuk mengisolasi mandiri di kapal yang membawanya. “Sosialisasi akan dilakukan kepada para stakeholders terkait protokol kunjungan wisata alam di TNK,” tutupnya.
(kompas.com/rnc)