oleh

Menko Maritim Apresiasi Gubernur NTT soal Kesiapan Pembukaan Kawasan Wisata

Kupang, RNC – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan kembali memberi apresiasi kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat karena dinilai sangat siap membuka kembali tempat-tempat pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Apresiasi ini disampaikan Luhut saat memimpin rapat secara virtual bersama para Menteri lainnya serta beberapa kepala daerah. Rapat virtual yang berlangsung pada Jumat (19/6/2020) bertujuan untuk membahas rencana pembukaan secara bertahap kawasan wisata taman nasional dan taman wisata alam.

BACA JUGA: Majukan Wisata Rote Ndao, Gubernur Resmikan Cottage Pia Heu di Mulut Seribu

“Gubernur NTT sangat support terhadap sektor pariwisata. Dan kami melihat dari beberapa provinsi yang ada, NTT menjadi salah satu provinsi yang sangat siap untuk menjual kembali keindahan alamnya di tengah pandemi Covid-19 ini. Luar biasa pak Gubernur,” puji Luhut.

Luhut mengatakan untuk sektor pariwisata akan dibuka kembali beberapa kawasan dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan. “Kita akan buka kembali secara bertahap, yang mana untuk masalah Covid-19 ini tetap menjadi perhatian utama dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada bagi setiap pengunjung dalam negeri maupun mancanegara,” jelas Luhut.

Luhut berharap, pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi, sehingga adanya keseimbangan. Selain itu, penanganan industri pariwisata juga harus tetap mengutamakan faktor kesehatan dan kenyamanan. Ia juga meminta kepala daerah untuk kembali menata kawasan wisata dengan baik. “Untuk provinsi yang punya taman nasional atau taman wisata, perlu ditata kembali dengan baik. Misalnya taman nasional komodo di NTT,” urainya.

Mantan Menkopolhukam ini kembali memberi apresiasi kepada orang nomor satu di NTT ini saat menyinggung soal industri garam. Menurutnya, ke depan NTT akan kaya dari dua hal, yakni pariwisata dan industri garam. “Terima kasih pak gubernur, setelah 26 tahun, akhirnya lahan garam yang ada di Kabupaten Kupang sudah dapat diolah kembali dengan kualitas industri yang sangat baik. Tetap pertahankan agar rakyat NTT bisa kaya,” kata Luhut.

Baca Juga:  Pj. Gubernur NTT Serahkan Bantuan Rehabilitasi Rumah Adat

Sementara Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pun berterima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah mau mencanangkan kembali dibukanya kawasan pariwisata. “Ini rapat yang sangat menggembirakan bagi kami. Apalagi program pariwisata menjadi prime mover ekonomi masyarakat NTT. Kami sangat mengapresiasi hal ini dan kami akan menyesuaikan dengan kebijakan tersebut,” ujar Gubernur Viktor.

Gubernur mengaku, animo masyarakat lokal dan mancanegara untuk mengunjungi tempat-tempat pariwisata sangat tinggi. Dan dengan dibukanya kembali kawasan pariwisata, maka ini adalah angin segar bagi semua orang. “Terima kasih untuk Menko Bidang Maritim dan Investasi, Menteri LHK, Menteri Kesehatan, Menteri Pariwisata yang turut memberikan arahan bagi kita semua,” ujarnya.

Mantan Anggota DPR RI dari Partai Nasdem ini mengaku sangat siap untuk kembali menjual keindahan alam NTT walaupun wabah corona belum berakhir. Saat ini menurut Viktor, NTT ada pada angka 108 kasus, yang sudah sembuh 62 orang, dan yang sedang dirawat berjumlah 45 orang dan semuanya dalam keadaan sangat baik. Hal inilah yang mendasari NTT sangat siap untuk membuka kembali sektor pariwisata.

Orang nomor satu di NTT ini  sedikit menjelaskan menyangkut Industri Garam yang ada di NTT. “Dalam waktu dekat kami akan panen garam dengan kualitas industri pada lahan seluas 1200 hektare, dengan kadar 95 sampai 96 persen NACL. Jadi kalau ada perusahan yang datang dan menawarkan kualitas garam dengan NACL di bawah 96 persen, sudah pasti kami tolak,” ucap gubernur di hadapan Menko Maritim.

BACA JUGA: Gubernur Ajak ASN Pemprov NTT Bentuk Tim yang Solid

Sementara itu Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, pembukaan kembali kawasan nasional ini dengan memperhatikan masalah Covid-19 dari sudut program pariwisata berisiko rendah. “Kita buka dengan memperhatikan kemungkinan risiko rendah dalam situasi Covid 19 ini. Kita juga akan berkoordinasi dengan pengelola industri pariwisata,” ungkap Doni. (*/rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *