Ruteng, RNC – Sebagai upaya mendukung pemerintah Indonesia meningkatkan literasi digital bagi generasi milenial dan zelenial, dalam menanggapi tuntutan revolusi 4.0, masyarakat 5.0, visi Indonesia 2045 dan Sustainable Developtment Goal’s (SDGs), Yayasan Pikul dan British Council melakukan latihan keterampilan digital dasar kepada orang muda Manggarai. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari secara daring, 9 – 10 Juni 2022.
Community Level Trainer (CLT) atau pelatih komunitas, Theresia Evarista Dalin menjelaskan, secara esensial kegiatan ini selaras dengan semangat Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah meluncurkan Program Nasional Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” pada Mei 2021. Program tersebut mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia digital di Indonesia, untuk berkiprah dalam kehidupan digital.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya, dimana Yayasan Pikul dan British Council melakukan kegiatan meningkatkan partisipasi digital yang inklusif (Skills for Inclusive Digital Participation/SIDP), bagi para perangkat desa di Manggarai, 11 – 12 Mei 2022. “Kegiatan kali ini fokus pada pelatihan keterampilan digital program Skills for Inclusive Digital Participation (SIDP),” ungkap CLT yang akrab disapa Icha Dalin, kepada RakyatNTT.com, Jumat (10/6/2022).
Ica menjelaskan, peserta pelatihan dikategorikan dalam jenjang intermediate. Dimana, mereka harus memiliki keterampilan dasar digital. Selanjutnya, melatih keterampilan lainnya sesuai pemintannya masing – masing. Peserta yang mengikuti SIDP terdiri dari perangkat desa, perawat, mahasiswa maupun tingkatan SMA/SMK, serta pendamping desa. Dengan peminat yang beragam ini, maka materi pelatihan juga beragam sesuai kepentingan dan kebutuhan peserta.
Dalam memberikan materi, Icha diibantu pelatih ahli (ELT) dari Suarise, Theresia Sunganda, yang memberikan materi dasar Teknik Pemanfaatan Mesin Pencari secara baik, belajar online, sampai pada bagaimana mencari kerja secara online. “Kegiatan ini merupakan komitmen Yayasan Pikul dan British Council, untuk menyiapkan generasi muda Manggarai khususnya, dan orang muda Indonesia umumnya, agar bisa eksis dan menjadi pribadi kreatif di era digital ini. Kegiatan ini membangun kesadaran kaum milenial dan zelenial Indonesia, agar menjadi generasi tanggung dan cerdas digital, dalam menyonsong tuntutan revolusi 4.0, masyarakat 5.0, visi Indonesia 2045 dan SDG’s,” sebut Icha.
“Saya pribadi merasakan manfaat dari kegiatan ini. Karena saya dibekali cara mencari kerja secara lebih kreatif melalui media online. Ternyata, banyak kesempatan untuk mencari kerja saat ini, terutama dalam memasarkan hasil pertanian dari kebun – kebun kami,” ungkap salah satu peserta, Lendri (sarjana pertanian), yang mengaku senang dengan kegiatan itu.
Untuk diketahui, kegiatan ini adalah proyek yang didanai Foreign Commonwealth and Development Office (FCDO). Platform proyek ini berkontribusi pada tujuan inklusi digital dari Program Akses Digital (DAP) Pemerintah Inggris Raya, yang dipimpin FCDO. Secara khusus bertujuan membangun literasi digital dan keterampilan digital dasar, bagi masyarakat yang kurang terlayani untuk membuat akses digital inklusif yang relevan secara lokal, bermakna dan produktif. (rnc23)