Kupang, RNC – Objek wisata kuliner Kelapa Lima yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu kini tampak mulai berantakan. Objek wisata yang dibangun pada masa kepemimpinan Wali Kota Jefri Riwu Kore ini kini berubah jadi pasar ikan.
Pantauan RakyatNTT.com, Kamis (5/1/2023) siang, empat bangunan yang dikhususkan bagi para pedagang ikan bakar tidak ditempati. Para pedagang lebih memilih menjajakan dagangannya di area taman dan trotoar.
Bahkan, para pedagang juga membuat lapak-lapak dan tempat panggang ikan baru yang ditempatkan di dekat gazebo. Selain itu, fasilitas seperti lampu penerangan juga mulai rusak. Lantai gazebo juga digenangi air.
Lapak-lapak ikan tersebut tampak mengganggu keindahan area wisata kuliner yang dibangun dengan anggaran Rp52 miliar tersebut.
Salah satu pedagang, Iren, mengatakan mereka belum bisa menempati bangunan yang disediakan, walaupun sudah ada arahan dari Pemkot Kupang untuk menggunakannya.
Ia mengatakan fasilitas seperti listrik dan air pun tak ada. Selain itu ada fasilitas lainnya yang mulai rusak. “Bisa lihat sendiri saja, karena air saja masuk dan tergenang. Belum lagi listrik tidak nyala. Kepala lampu juga rusak semua,” ungkapnya.
Belum lama ini, Ketua Asosiasi Pedagang Ikan dan Kuliner Kelapa Lima, Angki La’ane menjelaskan kesulitan lainnya yakni fasilitas seperti tempat untuk digunakan sebagai panggangan. Pasalnya, lokasi itu sesuai konsep dibangun untuk menghilangkan kekumuhan.
Sayangnya fasilitas bagi pedagang di area tersebut tidak memadai. Sebelumya, Pemkot berjanji akan menyiapkan fasilitas yang memadai sebelum para pedagang direlokasi. (rnc04)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com
Susah sih di kasih tau juga pada ngeyel apalagi suka di jadikn tempat mabuk siang dn mlm sampe lupa diri.
jeriko punya hasil kerja di telantarkan oleh pjs walikota…..pjs walikota panas-panas TA’I babi sa….😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Entah siapa yg salah,ku tak tau….😀
Bobroknya jelas terlihat,sudah di kasih fasilitas malah qta sendiri yg merusak…
Kota Kupang milik Katong bersama… tanggungjawab menjaga kenyamanan dan kebersihan adalah tugas kita bersama…bila ada ketidak tertiban maka pemerinta setempat dan Pemkot harus membangun komunikasi dengan warga untuk menyelesaikan bersama-sama… lokasi dimaksud disiapkan untuk orang menikmati pemandangan disekitar dengan nyaman… sekarang sudah tidak bersih….lapak2 mulai dibiarkan di lokasi tsb….. bagaimana warga apalagi tamu2 dari luar NTT mau melihat keindahan alam disekitar kalau tempatnya tidak terawat,,,,harus ada ketegasan Pemkot dalam merawat kota Kupang agar semakin baik🙏mohon maaf apabila ada kata yang salah…salam.kota KASIH 🙏
Miris Tempat Wisata Jadi Kelihatan Kumuh Krna Pedagang Ikan
Pemerintah Harus Cari Solusi Agar Pedagang Ikan Mempunyai Tempat Khusus Untuk Berjualan
Jika bisa berkolaborasi dengan swasta dalam pengelolaannya, sy rasa lebih baik. Pasar ikan yang ada di sebelah kanan hotel Sotis bisa difungsikan kembali..