oleh

Nyatakan Sikap terkait Bom Makassar, PMKRI Kefamenanu Sambangi Kodim TTU

Kefamenanu, RNC – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) angkat bicara terkait kasus bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Pernyataan sikap disampaikan kepada Kodim 1618/TTU, Rabu (31/3/2021).

Audiens dengan pihak Kodim dimulai pukul 11.10 wita hingga pukul 11.50. Para mahasiswa disambut oleh Pasi Intel Kodim 1618/TTU Kapten Inf. Imanuel Ribut Dima. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pasi Pers Dim 1618/TTU Kapten Inf Noor Marsudi dan Pasi Ops Dim 1618/TTU Letda Inf Adolfo Mandonca.

Sementara pihak PMKRI Kefamenanu dipimpin oleh Ketua Presidium PMKRI Kefamenanu Agapitus E. Tameab didampingi Sekjen PMKRI Kefamenanu Honorius Abatan.

Ketua Presidium PMKRI Kefamenanu mengatakan tujuan kegiatan audiensi tersebut berupa penyampaian pernyataan sikap DPC PMKRI Kefamenanu terkait kejadian Bom bunuh diri yg terjadi di Gereja Katedral Makassar.

Dalam pernyataan sikapnya, PMKRI Kefamenanu mengutuk keras tindakan teror yang terjadi pada Minggu (28/3/2021) di depan Gereja Katedral Makassar dimana kejadian tersebut terjadi pada saat umat Katolik sedang merayakan Minggu Palma sebagai bagian dari masa Paskah.

Selain itu, pihaknya meminta seluruh elemen masyarakat, khususnya di TTU agar turut mengambil bagian dalam menciptakan rasa aman dan tenang, serta turut aktif dalam menjaga keamanan dan ketenangan di sekitaran tempat-tempat ibadah.

BACA JUGA: 1 Teroris yang Bersembunyi Berhasil Ditangkap, Sedang Diinterogasi

“Meminta satuan Polri dan TNI serta Stakeholder lainya agar dapat memperketat penjagaan demi kenyamanan berjalannya suka cita Paskah bagi umat Kristiani dalam sepekan ini,” tegasnya.

Dikatakan dalam pernyataan sikap, salah satu tujuan tindakan terorisme adalah untuk menciptakan ketakutan dan rasa tidak nyaman serta perpecahan bagi masyarakat, sehingga PMKRI meminta agar masyarakat Indonesia dan Kabupaten TTU khususnya agar tidak terprovokasi serta tidak terpengaruh dengan adannya kejadian tersebut. Masyarakat harus lebih memperkuat solidaritas untuk mempertahankan nilai toleransi antarumat beragama serta proaktif dalam menjaga ketenangan dan keamanan bersama.

Pasi Intel Dim 1618/TTU, Kapten Inf. Ribut Dima juga mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Makassar. Ia meminta agar semua pihak mendoakan para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit agar segera diberikan kesembuhan.

“Kejadian di Makassar adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun, dan semua agama menolak terorisme,” tegas Dima. Ia meminta kepada seluruh masyarakat TTU agar tidak terprovokasi apalagi terpengaruh dengan kejadian tersebut.

“Kita percayakan saja sepenuhya kepada Pemerintah, aparat TNI/Polri yang saat ini sedang menangani kejadian tersebut,” tegasnya. (rnc17)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *