Ende, RNC – PT. Pelni Cabang Ende melaksanakan penanaman anakan kakao, Jumat (18/10/2024), di area perkebunan masyarakat di Kelurahan Rewarangga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PT. Pelni terhadap lingkungan. Instansi pelayaran ini bekerja sama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende dan pihak Kelurahan Rewarangga. Ada sebanyak 400 anakan kakao yang ditanam.
Kepala Cabang PT. Pelni Ende, Sudjito mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan salah satu program PT. Pelni, yaitu mengadakan program penghijauan Area Terbuka di Wilayah Ring Satu Operasional PT. Pelni (Persero). Program ini juga merupakan upaya perusahaan mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan (TSB) dari 15 Ekosistem Daratan, yakni pada tahun 2020 (dikutip dari Badan Pusat Statistik mengenai Covid 19), menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat, serta jasa lingkungannya, khususnya ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan serta lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.
“Maka hari ini terlaksanalah penanaman bibit pohon kakao sebanyak 400 pohon, Bantuan ini bersumber dari CSR PT. Pelni. Kegiatan ini juga sebagai bentuk support PT. Pelni terhadap Kelurahan Rewarangga, agar terwujud menjadi Kelurahan/Desa Pro Iklim 2025 di kawasan Ende,” kata Sudjito.
Sementara itu, Sekretaris Dinas BLHD Kabupaten Ende, Melania Indradewa mengatakan, kontribusi PT. Pelni dalam mendukung penghijauan tersebut, menjadi salah satu upaya reboisasi hutan, mencegah erosi/ banjir, dan upaya peningkatan produktivitas perkebunan yang berimbas pada perbaikan ekonomi masyarakat. Karenanya, Melania mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap kepedulian PT. Pelni akan upaya penghijauan itu.
Lurah Rewarangga, Antonius Andriyanto juga menyampaikan terima kasih kepada PT. Pelni atas dukungannya pada program penghijauan ini. Adrian mengharapkan, dengan adanya upaya penanaman pohon kakao ini, masyarakat setempat dapat memelihara dan merawat bibit pohon kakao tersebut, agar tumbuh dengan baik sehingga ke depannya dapat bermanfaat demi terwujudnya Desa Pro Iklim 2025 di Kabupaten Ende,” ujar Antonius. (rnc/16)
