So’E, RNC – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terus memberikan perhatiannya terhadap masalah kelangkaan minyak goreng. Melalui Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, dibagikan minyak goreng curah bersubsidi bagi para pelaku usaha kecil menengah di Lapangan Puspenmas Kota So’E, Sabtu(21/5/2022).
Dalam penyaluran minyak curah itu, Pemkab TTS bekerja sama dengan Toko Pahlawan Kupang. Selain itu, dilakukan juga operasi minyak goreng di berbagai pusat perbelanjaan di Kota So’E.
Kepada RakyatNTT.com, Kadis Prindakop, Beni Frits mengatakan aksi ini sebagai tindak lanjut program pemerintah pusat. Tujuannya untuk menstabilkan harga minyak goreng di masyarakat.
Ia juga mengakui tingkat kelangkaan migor yang begitu tinggi telah mengganggu masyarakat, tak hanyba UMKM tapi juga rumah tangga.
“Oleh Pak Bupati, kita diperintahkan untuk melakukan operasi pasar bekerja sama dengan distributor, sehingga pelaksana operasi pasar minyak goreng ini bisa dilaksanakan,” ungkapnya.
Beni berharap dari pembagian minyak goreng bersubsidi, warga yang membeli tidak menjual lagi, namun menggunakannya untuk kebutuhan harian.
“Harapan saya, minyak yang didapat hari ini bisa digunakan dan tidak boleh diperjualbelikan,” tegasnya.
Di tempat yang sama, salah satu pelaku UKM Kota So’E, Saul Kause menjelaskan perhatian pemerintah secara langsung telah membantu masyarakat. Dengan harga per liter Rp14.000 sangat mendukung ketersediaan migor bagi pelaku usaha.
“Ini luar biasa, Pemkab tidak diam. Mereka hadir dan mendukung kami,” katanya.
Ia juga berharap, persoalan migor yang langkah dan harga yang melambung dapat diatasi secepatnya oleh pemerintah dari tingkat pusat hingga kabupaten.
Untuk diketahui, penyaluran minyak goreng bersubsidi tersebut telah dilakukan sejak pekan lalu. Hingga saat ini sudah 20 drum dihabiskan. (rnc26)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com