Kupang, RNC – Sudah beberapa kali Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore tertangkap kamera sedang melakukan siaran keliling yang berisi imbauan pencegahan virus corona. Ia menggunakan mobil siaran keliling milik Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kupang.
Seperti terpantau media ini beberapa waktu lalu di Taman Tirosa dan Pantai Teddy’s. Siaran keliling dilakukan langsung di area publik tempat berkumpul masyarakat.
Isi siaran tersebut yakni mengimbau warga Kota Kupang untuk menghindari area publik dan tidak berkerumun atau berkumpul karena memudahkan penyebaran virus corona. Ini sesuai protokol kesehatan yang disampaikan pemerintah pusat.
Warga juga diminta tetap di rumah hingga 14 hari. Para pelajar juga diimbau untuk belajar di rumah. Demikian juga para pekerja bisa bekerja dari rumah. Hal ini untuk menghindarkan warga dari ancaman wabah corona.
Selain itu, salah satu isi siaran adalah mengajak warga untuk berperilaku hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat. Juga tidak lupa mencuci tangan pakai sabun dan selalu memakai hand sanitizer. Warga juga diminta menyemprotkan cairan disinfektan di rumah tempat tinggal masing-masing untuk membunuh virus yang masuk.
Terkait ini, Pemkot melalui Dinas Kesehatan Kota Kupang telah membuat surat edaran yang berisi tentang cara meracik hand sanitizer dan disinfektan menggunakan deterjen dan beberapa bahan lainnya yang mudah didapat.
“Kita rutin sosialisasi dan turun langsung lapangan dalam upaya pencegahan virus corona. Kita juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk sama-sama mencegah virus ini,” kata Wali Kota Jefri.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa sendirian dalam mengatasi ancaman wabah corona. Semua pihak harus terlibat, termasuk masyarakat sendiri. Oleh karena itu, pemkot gencar melakukan sosialisasi, bahkan terjun langsung ke masyarakat. “Kita minta kesadaran masyarakat untuk tidak beraktifitas dulu di luar supaya bisa cegah penyebaran virus. Karena memang virus ini sangat berbahaya karena penyebarannya cepat dan belum ada vaksinnya. Kalau kita terjangkit, sangat sulit diatasi karena masih kekurangan peralatan dan juga tenaga medis. Jadi lebih baik kita cegah sejak dini,” ujar wali kota. (rnc)