Maumere, RNC – Upacara Peringatan Hari Santri Nasional ke-6 di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, terbilang unik karena digelar di pinggir Pantai Sawengka, Pulau Pemana, Desa Gunung Sari, Kecamatan Alok, pada Jumat (22/10/2021). Menariknya lagi, panggung untuk Inspektur Upacara pun dibangun di dalam laut.
Sebelum mengikuti upacara, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si., yang didaulat menjadi Inspektur Upacara didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka, Ny. Maria Cahyani Idong bersama rombongan, disambut dengan tarian adat dan pengalungan selendang oleh tokoh adat Desa Gunung Sari.
Dalam sambutannya, Bupati Sikka yang akrab disapa Robi Idong ini mengatakan, peran santri dalam Negara Indonesia telah terbukti sejak zaman perang ketika merebut kemerdekaan. Dimana, Kyai Besar, KH. Hasyim Ashari pada tanggal 17 September 1945 melalui fatwa jihadnya, telah mengajak seluruh santri untuk bersatu dan berjuang melawan sekutu yang berpuncak pada peristiwa 10 November 1945.
Sesuai dengan tema Hari Santri Nasional 2021 yaitu “Santri Siaga Jiwa Raga” Robi Idong menuturkan tema ini sangat penting untuk tetap menjaga kemurnian jiwa serta semangat para santri dan seluruh elemen bangsa agar tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Siaga raga berarti badan, tubuh, tenaga dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Santri tidak pernah lelah dan berusaha terus berkarya bagi Indonesia,” tuturnya.
Siaga jiwa raga juga merupakan sebuah komitmen santri yang terbentuk dari tradisi pesantren, yang tidak hanya mengajarkan tentang ilmu dan akhlak yang baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, tazkiyatun nafis, menyucikan jiwa dengan cara digembleng berbagai tirakat lahir dan batin pun, harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, hari ini semua santri akan terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan tidak memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Indonesia.
Robi Idong menambahkan, tema besar Hari Santri Nasional 2021 ini juga sangat relevan dengan kehidupan Bangsa Indonesia, yang masih dihadapkan pada perjuangan mengatasi pandemi Covid-19. Untuk itu, selain menjaga jiwa dan akhlak yang baik, para santri juga harus mengambil peran agar menjadi teladan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Sikka dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Para santri harus memberikan teladan bagaimana menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19. Saya berharap agar semua santri sudah menerima vaksin tahap pertama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nur Wahid, Gunung Sari, H. Hamzah mengaku senang dan bangga karena ini merupakan kali pertama Desa Gunung Sari menjadi tuan rumah peringatan Hari Santri Nasional 2021.
“Kami sangat senang dan bangga karena menjadi tuan rumah. Apalagi Bapak Bupati Sikka juga turut hadir dalam acara yang diselenggarakan di Pantai Sawengka, yang memiliki hamparan pasir putih serta air laut yang jernih ini,” tuturnya.
Dikatakan Hamzah, sebelum mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional 2021 ini, pihaknya juga sudah menggelar pembekalan agama bagi para siswa MTs, yang dikemas dalam perkemahan selama 2 hari. (rnc24)