Dengan cara intervensi moderat semacam itu, maka puncak kasus COVID-19 yang butuh perawatan RS akan menyentuh angka 30 ribu kasus dalam sehari pada Mei. Puncak ini akan segera turun dan melandai rendah di bulan Juni.
Intervensi tinggi berupa tes massal dengan cakupan tinggi, serta mewajibkan pembatasan sosial berskala besar. Dengan cara yang paling baik ini, maka jumlah total orang yang terjangkit Corona dan butuh perawatan rumah sakit tidak akan sampai 500 ribu orang.
Dengan intervensi semacam itu, maka puncak kasus COVID-19 yang butuh perawatan RS akan mencapai sekitar 10 ribu kasus dalam sehari pada Mei. Puncak kurva akan melandai dan mulai rendah pada bulan Juni.
Kurva kematian
Kurva kematian COVID-19 juga demikian. Dengan intervensi rendah, akan ada 250 ribu orang meninggal dunia. Dengan intervensi moderat, akan ada sekitar 125 ribu orang meninggal dunia. Dengan intervensi tinggi, angka kematian total tak akan melebihi 50 ribu orang. Tentu saja satu nyawa saja tetap berharga.
Dengan intervensi rendah, maka puncak angka kematian per hari bakal terjadi pada Mei dengan 6.000 kematian dalam sehari. Kurvanya akan turun pada tengah bulan Juni. Secara total, diprediksi ada sekitar 125 ribu kematian dari intervensi rendah
Dengan intervensi moderat, puncak angka kematian per hari bakal terjadi bulan Mei juga dengan lebih dari 3.000 kematian dalam sehari. Kurvanya akan turun dari puncak pada bulan Juni.
Dengan intervensi tinggi, puncak angka kematian per hari bakal terjadi pada akhir Mei dan awal Juni, dengan angka sekitar 1.000 kematian per hari. Puncak kurva akan menurun pada Juni.
“Kematian itu berangsur-angsur akan berkurang, kita harapkan pada sekitar akhir Juni,” kata Iwan.