PKB-NasDem Deklarasi Anies-Cak Imin Hari Ini di Surabaya

Politikdibaca 277 kali

Jakarta, RNC – Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bakal menggelar deklarasi sebagai pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden di Hotel Majapahit, Surabaya, pada Sabtu (2/9) siang.

Di masa kemerdekaan, Hotel Majapahit adalah Hotel Yamato yang dikenal dengan insiden perobekan bendera Belanda.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda menyebut deklarasi sengaja dilakukan di hotel bersejarah itu agar jadi penanda pemenangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.

“Tentu pilihan Hotel Majapahit atau di masa lalu dikenal dengan Hotel Yamato mempunyai arti tersendiri. Di situlah arek-arek Suroboyo menunjukkan aksi heroik dengan merobek bendera Belanda agar Merah Putih bisa berkibar di Nusantara,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Huda mengatakan duet pasangan Anies-Cak Imin tersebut mengusung perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Hal itu dikarenakan, kata dia, baik Anies maupun Cak Imin telah menyiapkan pelbagai program untuk memperbaiki dan mempercepat Indonesia yang lebih Adil, Makmur, dan Sejahtera.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa dua sosok ini dalam setahun terakhir telah menyampaikan ide dan gagasannya untuk Indonesia lebih baik. Ide dan gagasan inilah yang akan ditawarkan sebagai janji kerja untuk Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Huda mengatakan dalam deklarasi akan hadir langsung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Cak Imin, dan Anies, serta ada sesi doa dari para kiai sepuh di Jawa Timur.

“Acara akan digelar sederhana tapi khidmat untuk memastikan langkah pasangan Anies-Muhaimin lancar hingga berhasil memenangkan Pilpres 2024,” katanya.

Sebelumnya Partai NasDem dikabarkan menjalin koalisi dengan PKB. Dalam koalisi itu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disebut-sebut bakal mendampingi Anies sebagai cawapres.

Baca Juga:  Bersama NasDem dan PDIP, Paket Lentera Usung Visi Rote Ndao Bermartabat

Dua partai itu diketahui berada di koalisi berbeda. NasDem sebelumnya membangun koalisi dengan Demokrat dan PKS mendukung Anies Baswedan.

Sementara itu, PKB tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto bersama Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB.

Keputusan NasDem itu direspons keras oleh Demokrat. Mereka menarik dukungan dari Anies karena Agus Harimurti Yudhoyono batal dijadikan cawapres. (*/rnc)

Editor: Semy Rudyard H. Balukh

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *