PMI NTT Zona IV Gelar Rakor di Labuan Bajo

Manggarai Baratdibaca 224 kali

Ruteng, RNC – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTT Zona IV yang meliputi Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada dan Nagekeo, melakukan rapat koordinasi (Rakor) di Labuan Bajo, Senin (13/6/2022). Kegiatan itu dihadiri Ketua PMI Manggarai Barat, Yosep Suhardi, Ketua PMI Manggarai sekaligus Koordinator PMI NTT Zona IV, Roni Kaunang, Ketua PMI Manggarai Timur, Theresia Wisang Agas, Sekretaris PMI Ngada, Papak Donatus Meak, Ketua PMI Nagekeo, Rispan Djogo, serta pengurus PMI kabupaten lainnya.

Roni Kaunang menyampaikan, rakor itu bertujuan mengevaluasi kinerja serta memperkuat PMI NTT Zona IV, agar ke depannya dapat melayani masyarakat lebih baik lagi. “Kegiatan ini dalam rangka menyatukan persepsi sebagai petugas kemanusiaan dalam melayani masyarakat, sambil kita saling mengisi kekurangan, supaya ke depan lebih baik lagi di Zona IV ini,” jelasnya.

Ketua PMI Manggarai Barat (Mabar), Yosep Suhardi, selaku tuan rumah menyampaikan terima kasih karena Labuan Bajo didaulat menjadi tempat penyelenggaraan rakor tahun 2022. “Sebagai tuan rumah, kami senang karena berkesempatan untuk bertemu, sharing informasi dan diskusi dengan bapak ibu sekalian,” ujar Yos Gagar sapaannya.

Dia menjelaskan, PMI Mabar dibentuk tahun 2005, seiring pemekaran Kabupaten Manggarai Barat. “Hari ini sudah 22 tahun PMI Manggarai Barat berdiri, namun baru mendapat dukungan pemerintah melalui dana hibah sejak 2014, walaupun nilainya sangat kecil. Walaupun terdapat kekurangan sana – sini, kadang kita swadaya, kadang kita sukarela, yang penting semangat PMI tetap berkibar di Manggarai Barat,” ungkap Yos Gagar.

Kendati demikian, anggota DPRD Mabar itu berterima kasih kepada Pemkab Mabar yang telah memberikan perhatian dan dukungan, baik dana maupun motivasi dan penguatan bagi pengurus PMI. “PMI Manggarai Barat benar – benar mendapat perhatian penuh, baik melalui penganggaran dana hibah yang terus mengalami peningkatan tiap tahunya. Harapan kami, tahun depan bisa dianggarkan di atas satu miliar,” imbuhnya.

Sementara Staf Ahli Bupati yang mewakili Pemkab Mabar, Yeremias, menyampaikan apresiasi kepada PMI yang telah membantu pemerintah daerah dalam banyak hal. Secara khusus, peran serta dan partisipasi PMI dalam penanganan pasien Covid-19. “PMI sebagai organisasi sosial, telah membantu pemerintah dalam banyak hal, khususnya yang terjadi akibat bencana, baik karena bencana alam maupun non alam. Pemerintah mendukung penuh setiap aksi sosial PMI ke depannya,” ujar Yeremias.

Sebagai bentuk dukungan, kata Yeremias, Pemkab Mabar akan memberikan anggaran setiap tahun untuk PMI. “Pemerintah mendorong dengan memberikan anggaran yang cukup, dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan PMI untuk menjalankan tugas dan aktivitas mereka, biar lancar,” katanya. (rnc23)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *