oleh

Polda NTT Bersama Warga Bangun Lokasi Wisata Bukit Afliug di Amfoang

Oelamasi, RNC – Tidak banyak orang yang mengetahui kalau di Desa Oh’aem I, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ada potensi wisata alam yang menakjubkan.

Bukit Humau dan Bukit Afliug menyimpan potensi yang menakjubkan dan belum tersentuh. Akses jalan masuk ke lokasi ini cukup sulit dengan medan yang berat karena belum ada jalan raya dan listrik.

BACA JUGA: Mantap! Pemerintah NTT Diberi Wewenang Ikut Kelola Pulau Komodo

Padahal di kedua bukit ini ada pemandangan alam yang sangat bagus terutama kabut pada sore hari. Di puncak bukit Afliug juga ada hutan dan bebatuan yang memiliki keindahan tersendiri.

Obyek wisata yang belum tersentuh ini kemudian dirintis Direktorat Samapta Polda NTT.
Kebetulan Lahan di kaki bukit ini dimanfaatkan untuk lokasi outbond dan prosesi pembaretan bagi bintara remaja yang baru menjadi anggota Polri.

Selama tiga hari menggelar kegiatan di lokasi ini dimanfaatkan direktorat Samapta Polda NTT dan warga masyarakat membenahi lokasi potensial ini. Dibangunlah pintu gerbang dan 200 anak tangga guna mencapai puncak bukit tersebut.

Sementara di puncak bukit dibangun lopo (rumah kecil) sebagai tempat peristrahatan. Sepanjang menapaki anak tangga, pengunjung bisa menyaksikan keindahan alam dari berbagai sudut.

Udara yang sejuk serta kabut akan membuat pengunjung tidak lelah saat naik ke puncak bukit.
Begitu tiba di puncak bukit, pengunjung merasakan hawa dingin namun ada potensi alam yang sangat menakjubkan.

Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum yang berkesempatan naik ke puncak bukit, Sabtu (27/6/2020) petang tidak dapat menyembunyikan kekagumannya.

Ia menghargai proses pembangunan sarana oleh Polda NTT sebagai upaya dan kepedulian Polda NTT untuk ikut membangun ekonomi kerakyatan di daerah. “Karena lokasi ini kekurangan air maka kita bantu pemerintah membangun pariwisata dengan alam yang indah,” tandasnya.

Polda NTT dan masyarakat kemudian mengisiasi untuk membangun sarana pariwisata dengan membangun 200 anak tangga dilengkapi pagar kayu.

BACA JUGA: Tradisi Makan Adat di Desa Bampalola, Kabupaten Alor, jadi Warisan Budaya

“Ini kepedulian Polda NTT untuk mendukung ketahanan ekonomi dan akan mempromosikan surga tersembunyi ini kepada wisatawan,” tandasnya. Ke depan, pihaknya berharap perlu penataan agar tempat tersebut menjadi lokasi yang indah disertai promosi yang intens.

Selain itu, pihak Polda NTT juga melatih dan mendampingi masyarakat soal pola bercocok tanam dan pemeliharaan ternak yang bernilai ekonomis guna meningkatkan pendapatan masyarakat. (rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *