Profil Ipda Fridus Bere, Polisi di Malaka Calon Penerima Hoegeng Awards 2023

Headline, Malakadibaca 405 kali

Jakarta, RNC – Malam puncak penganugerahan Hoegeng Awards 2023 akan digelar malam ini. Salah satu kategori yang akan diumumkan adalah Polisi Tapal Batas dan Pedalaman. Salah satu kandidatnya berasal dari NTT.

Hoegeng Awards merupakan program kolaborasi detikcom dengan Polri untuk memberikan penghargaan bagi polisi-polisi teladan. Hoegeng Awards pertama kali digelar pada tahun 2022 dan berlanjut ke tahun 2023. Berbeda dari Hoegeng Awards 2022 yang hanya ada tiga kategori yakni ‘Polisi Berdedikasi’, ‘Polisi Inovatif’ dan ‘Polisi Berintegritas’. Tahun ini ada dua kategori tambahan yaitu ‘Polisi Pelindung Perempuan dan Anak’ serta ‘Polisi Tapal Batas dan Pedalaman’.

Malam puncak penganugerahan Hoegeng Awards 2023 akan digelar di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023) pukul 19.00 WIB, malam ini. Acara tersebut akan dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Chairman of CT Corp Chairul Tanjung (CT) serta sederet tokoh penting di pemerintahan, tokoh agama serta perwakilan organisasi masyarakat sipil.

Mengenal Ipda Albertus Fridus Bere

Ipda Albertus Fridus Bere dikenal masyarakat dan pejabat Kabupaten Malaka sebagai sosok yang berprestasi dan memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Penilaian terhadap Ipda Fridus Bere itu melekat karena kiprahnya saat bertugas menjadi Kepala Pos Polisi (Kapospol) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Cerita melegenda tentang sikap ringan tangan Ipda Fridus kepada masyarakat di perbatasan adalah saat dirinya membantu wanita asal Timor Leste yang mengalami sakit keras (penyakit kuning) berobat ke Indonesia, tapi tidak memiliki dokumen-dokumen untuk lintas negara. Atas nama kemanusian di atas urusan administrasi, Ipda Fridus mengizinkan wanita Timor Leste itu masuk ke Indonesia untuk berobat hingga sembuh.

Ipda Fridus bertugas di PLBN Motamasin dari 2015 hingga 2022. Sepak terjang Ipda Fridus yang menjaga perbatasan tanpa masalah, berdedikasi tinggi, berintegritas, loyalitas dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas diganjar penghargaan untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) pada 2022 oleh Kapolri.

Saat Ipda Fridus menjadi Kapospol, PLBN Motamasin mendapatkan nilai yang paling tinggi dari seluruh perbatasan lainnya.

“Di 2021 dalam rangka mendukung 100 hari kerja Kapolri kami yang di seluruh perbatasan ditugaskan oleh Divhubinter untuk membuat laporan kegiatan di perbatasan dan pos kami yang unggul dari seluruh perbatasan,” kata Ipda Fridus.

Ipda Fridus juga bercerita bahwa sempat menolong ibu melahirkan karena terkendala biaya. Saat itu, Ipda Fridus mengantar orang tuanya berobat ke rumah sakit. Di sanalah dia bertemu dengan ibu hamil yang sedang menangis karena tidak memiliki BPJS.

“Jadi ibu itu menangis di tangga, terus saya tanya kenapa, ‘mau melahirkan tapi tidak dilayani karena belum bayar uang untuk daftar di loket’ jadi saya kasih uang tidak salah 300 untuk bisa daftar, terus dilayani. Iya (bayinya) selamat,” jelasnya.

Ipda Fridus berbuat baik kepada sesama karena ajaran dari orang tuanya. Ipda Fridus selalu memegang teguh pesan dari orang tuanya itu.

Ipda Firdus berharap bisa kembali lagi untuk menjaga perbatasan setelah mengikuti Dikbangspes Reserse di Lemdiklat Polri, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Dia juga berterima kasih kepada pemerintah karena telah memperhatikan perbatasan. (*/dtc/rnc)

Editor: Semy Rudyard H. Balukh

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *