Program Kredit Merdeka Bank NTT Berbuah Manis, UMKM di Manggarai Hasilkan Produk Kecap Manis

Ekonomi, Manggaraidibaca 157 kali

Ruteng, RNC – Program Kredit Mikro Merdeka yang dilaksanakan Bank NTT bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT mulai memberi dampak positif terhadap masyarakat Kabupaten Manggarai.

Salah satu yang paling menakjubkan adalah Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) “Hekang Dite” di Desa Kajong, Kecamatan Reok Barat yang sukses berinovasi dengan memproduksi kecap manis dengan memanfaatkan bahan lokal.

UMKM Hekang Dite yang didampingi oleh Pastor Paroki Kajong, Romo Bernard, memproduksi kecap dengan bahan dasar gula aren yang merupakan potensi lokal.

Cita rasa kecap yang diproduksi Kelompok Hekang Dite tidak kalah dengan kecap hasil produksi skala nasional. Dari aspek kesehatan pun sangat terjamin karena tidak menggunakan bahan kimia.

Pastor Paroki Kajong, Romo Bernard menjelaskan kesuksesan kelompok UMKM Hekang Dite tidak lepas dari peran Bank NTT yang hadir memberikan bantuan permodalan dengan pemberian kredit tanpa bunga yang disebut Kredit Mikro Merdeka.

Kolaborasi antarkelompok UMKM Hekang Dite dan Bank NTT mulai berjalan pada Agustus 2022. Sejak mendapat intervensi Bank NTT melalui program Kredit Mikro Merdeka, kelompok ini berkembang sangat baik.

Bahkan, dalam waktu yang relatif singkat, ada dua orang Kajong dikirim ke Jepang untuk mengikuti pelatihan leadership pertanian dan lainnya. Kerja sama dengan Bank NTT sangat bermanfaat dan membantu gerakan perubahan di wilayah itu.

“Untuk sementara, upaya mereka menjual hasil kreasi dan inovasi para kelompok UMKM Hekang Dite dijual melalui pasar tradisional dan melalui media sosial, baik itu melalui akun Facebook dan WhatsApp, maupun Instagram,” kata Romo Bernard usai di sela-sela kegiatan bincang-bincang bersama Gubernur Laiskodat, Senin (15/4/2023).

Romo Bernard berharap Bank NTT perlu terus terlibat dalam urusan packaging, dan mencari offtaker agar ada kepastian pasar dan kepastian harga. “Tetapi masifikasi hasil belum tersedia, karena kendala izin kecap manis masih dalam proses. Diharapkan hasil uji laboratorium dan izin halal dapat segera diproses dan diterima,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Kepala Kantor Bank NTT Cabang Ruteng, Romy Radjalangu mengatakan kolaborasi antar Bank NTT dengan kelompok UMKM Hekang Dite masih tergolong baru. Namun, Bank NTT terus bersinergi agar produk-produk ini bisa bersaing di pasar nasional.

“Mungkin ini tergolong baru, menciptakan produk kecap berbahan gula aren, namun pendampingan yang dilakukan Bank NTT, perekonomian dari kelompok UMKM ini bisa meningkat,” ungkapnya.

Apresiasi Gubernur Laiskodat

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Bank NTT dalam membina pelaku UMKM di Manggarai. “Dengan adanya produksi kecap Rapi ini menunjukkan bahwa kita mampu untuk memproduksi kecap sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan kita di NTT,”kata Gubernur Laiskodat.

Ia mengatakanan, Nusa Tenggara Timur termasuk salah satu provinsi dengan ketergantungan terhadap kecap yang datang dari pulau Jawa. Dengan adanya produksi Kecap Rapi ini menunjukkan bahwa Provinsi NTT mampu untuk memproduksi kecap sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan di NTT dan nantinya bisa dipasarkan keluar NTT juga.

“Kita menyiapkan agar nanti seluruh supply chain yang ada di Labuan Bajo, di Kupang, di Sumba dan lain-lain akan terus kita dorong agar produksi kecap ini dapat memenuhi kebutuhan kita sendiri, sehingga tidak perlu mendatangkan kecap dari luar NTT lagi,” tandasnya. (rnc23)

Reporter: Arlan

Editor: Semy Rudyard H. Balukh

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *