oleh

Program Prakerja 2024 Resmi  Dibuka, LKP Petra Cilik Buka Pendaftaran

Kupang, RNC – Program Prakerja tahun 2024 resmi dibuka 10 Februari 2024. LKP Petra Cilik sebagai salah satu Lembaga penyelenggara pelatihan mulai lakukan pendaftaran dan verifikasi calon peserta prakerja.

Program Prakerja ini sebelumnya berakhir pada November 2023 lalu yakni Gelombang 62. Sejumlah peserta yang telah mendaftar pun telah mengikuti pelatihan di Kota Kupang, tepatnya di Hotel Olive. Selanjutnya, peserta yang belum mengikuti pelatihan didaftarkan untuk mengikuti pelatihan pada gelombang pertama tahun 2024 atau gelombang 63.

Direktur LKP Petra Cilik, Felyanus Haba Ora yang dikonfirmasi RakyatNTT.com, Sabtu (10/2/2024) di Kupang, membenarkan pembukaan program pelatihan prakerja tahun 2024. Menurutnya, program ini digawangi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan di berbagai daerah. Untuk NTT, kata Felyanus, baru satu Lembaga pelatihan yang masuk dalam daftar penyelenggara pelatihan untuk tahun 2024.

“Kami sudah diinformasikan dari pusat untuk mempersiapkan dokumen-dokumen lembaga, mulai dari instruktur, lokasi pelatihan san juga peserta pelatihan. Oleh karena itu, kami sudah mulai lakukan verifikasi terhadap peserta yang sudah mendaftar sejak tahun lalu,” kata Felyanus.

Dosen UIGM Palembang ini menjelaskan peserta akan mengikuti pelatihan ini secara bertahap. Pasalnya, satu kelas hanya dibatasi 30 orang. Pelatihan yang dilaksanakan pun menggunakan sistem luring atau offline. Peserta akan mengikuti pelatihan selama 15 jam atau 2 hari.

Ia berharap program Prakerja yang merupakan inisiasi pemerintah semakin membuka ruang bagi masyarakat. Dengan demikian masyarakat bisa mengakses pelatihan-pelatihan yang bersifat praktis untuk mendukung pekerjaan mereka. Bahkan, kata Ian-sapaan karib tenaga ahli DPD RI ini, melalui Prakerja, anak-anak muda yang belum bekerja bisa menciptakan lapangan kerja.

Tak hanya itu, sebagai penyelenggara pelatihan, ia berharap ada kemudahan-kemudahan dari pemerintah, sehingga masyarakat di daerah-daerah yang terisolasi seperti di NTT bisa mengakses pelatihan Prakerja. “Banyak warga dari pelosok-pelosok di NTT yang berminat mengikuti program Prakerja ini, tapi memang masih kesulitan karena fasilitas yang tidak mendukung sesuai syarat yang dibuat oleh pemerintah, sehingga kita berharap ke depan ada kebijakan khusus buat daerah-daerah seperti NTT,” ujar caleg PKN dapil Alak ini.

Untuk diketahui, setelah pelatihan, masing-masing peserta akan mendapatkan bantuan senilai Rp600 ribu dan sertifikat prakerja. Dana bantuan ini akan ditransfer langsung ke rekening atau e-wallet peserta. (rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *