Kupang, RNC – Menyongsong HUT ke-74 Republik Indonesia dan meramaikan Festival Ayo Berubah, Bagian Kesra Setda Kota Kupang menggelar lomba foti di Balai Kota, Rabu (7/8/2019). Lomba ini diikuti 30 perangkat daerah lingkup Pemkot Kupang.
Wakil Wali Kota Kupang dr. Herman Man saat membuka kegiatan tersebut mengatakan kegiatan bernuansa budaya seperti ini perlu ditingkatkan. “Tahun depan kita rubah konsep ke antar kelurahan sehingga betu-betul merakyat,” kata Herman.
Dirinya juga menyampaikan, sangat penting diadakannya pagelaran lomba seni menari foti sebab tarian foti memiliki keunikan dalam hal harmonisasi antara gerak dan musik gong, serta keunikan busana tradisional pria Rote Ndao yang dilengkapi dengan topi ti’ilangga.
Herman menambahkan, sebagai masyarakat yang berbudaya sudah saatnya melestarikan tarian foti serta membumikan tarian rakyat suku Rote di Kota Kupang.
Menurutnya, salah satu pilar pariwisata di Kota Kupang adalah budaya, apalagi yang disebut dengan local culture seperti foti. “Sehingga dalam kegiatan ini kita hanya mau melestarikan, sebab bukan hanya efek seni, tapi ada efek gerak, harmonisasi antara musik dan gerakan lalu dengan busana yang khas,” jelasnya.
Menurut Herman, pelestarian budaya sangatlah penting bagi terwujudnya Kota Kupang “Smart city”. Kemajuan yang didambakan oleh Pemkot Kupang adalah kemajuan yang nasionalis, sebab Kota Kupang merupakan kota yang multikultur di NTT, serta tidak menghilangkan nilai kultur adat istiadat. “Kalau ada ide untuk mencapai Kupang Bagaya boleh, supaya kita bisa mewujudkan Kupang yang bergaya dengan aspek budaya. Saya barusan launching smart city, jadi walaupun kita sudah maju, tapi tetap kita berpijak pada basis budaya kita,” katanya. (rnc04)