Kupang, RNC – Selasa, 10 Oktober 2023, hari yang seharusnya menjadi perayaan syukur Wisuda Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Kupang diwarnai peristiwa duka dari mahasiswinya sendiri yang ditemukan meninggal di jembatan Liliba, Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Peristiwa ini pun jadi viral. Ini bermula dari unggahan video di beberapa grup Whatsapp yang menunjukkan para warga menemukan jenazah seorang wanita muda di semak-semak, tepatnya di bawah jembatan Liliba dan diduga sebagai korban bunuh diri.
Hingga saat ini beberapa fakta telah dirangkum mengenai peristiwa duka tersebut.
Identitas Korban
Diketahui korban adalah mahasiswi Poltekkes Kemenkes Kupang. Korban berinisial AKL (25), asal Kelurahan Pematikarata, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur.
AKL telah terdaftar dan aktif kuliah sebagai mahasiswi Poltekkes Kemenkes sejak 2019 dan tercatat sebagai mahasiswi D3 Farmasi.
Viral dari Unggahan Video
Peristiwa bunuh diri AKL menghebohkan warga Kota Kupang usai video mengenai kematian AKL tersebar di beberapa grup Whatsapp.
Dalam video itu terlihat korban ditemukan oleh beberapa warga yang melintas di jembatan itu. Korban mengenakan kaos berwarna merah dan celana panjang hitam. Terlihat juga beberapa polisi telah mengamankan tempat kejadian perkara.
Salah satu suara pria dalam video berdurasi 36 detik itu menerangkan ditemukan seorang remaja putri yang meninggal di bawah jembatan Liliba. “Tepat di bawah jembatan gantung pipa PDAM kayaknya,” sebut pria tersebut.
Selain itu, video yang berbeda menunjukkan jenazah telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kupang. Video menunjukkan dengan jelas sosok korban dan ratap tangis anggota keluarganya yang berdatangan ke rumah sakit.
Keluarga Sempat Persiapkan Acara Syukuran Wisuda
Sebelum bunuh diri, AKL bersama keluarga sempat berbelanja bahan makanan untuk persiapan syukuran wisudanya. Seorang rekan kost korban mengaku, pada Senin 9 Oktober 2023 malam, korban bersama seseorang yang diduga ibunya berbelanja. “Kemarin malam masih keluar kayaknya dengan mamanya untuk belanja. Karena saat pulang mereka ada bawa kantong belanjaan yang diisi sayur dan ikan,” ujarnya.
Korban Diduga Drop Out
Mengutip beragam sumber, pada Selasa (10/10/2023), korban AKL diduga mengakhiri hidupnya karena putus asa dan stres lantaran telah dinyatakan Drop Out (DO) dari kampusnya.
Sebelumnya, korban telah mengelabui keluarganya dengan memberitahukan mereka (keluarga) bahwa ia akan diwisudakan, sehingga keluarganya datang ke Kupang untuk menghadiri acara wisuda tersebut.
Ibu dari AKL, Mersiana Loda Nangi, mengaku tidak melihat undangan wisuda yang dikeluarkan pihak kampus. Mereka hanya diberitahu bahwa akan diwisudakan.
“Undangan tidak kasih tunjuk. Dia bilang ada di dia punya teman Rinda,” ujar Mersiana Loda Nangi.
AKL juga mengatakan toga wisuda ada di temannya. Korban diketahui meninggalkan kos dengan motor matic pada pukul 02.00 dini hari, dan sejak saat itu, ia tidak pernah kembali ke tempat tinggalnya sampai akhirnya ditemukan di bawah Jembatan Liliba.
(*/ety/rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com