Kupang, RNC – Rekaman CCTV di GMIT Zoar Penkase menunjukkan sosok korban pembunuhan, Astri Manafe dan anaknya Lael Maccabee sedang menunggu seseorang. Sayangnya, rekaman ini diduga sudah diambil seorang oknum polisi.
Kepada RakyatNTT.com, Kamis (3/2/2022) malam, Koordinator Umum Aliansi Peduli Kemanusiaan NTT, Christo Kolimo mengatakan hal ini telah dilaporkan ke Polda NTT. Christo mengatakan, Kamis kemarin pihaknya mendatangi Polda NTT untuk menyampaikan laporan terkait sejumlah hal, termasuk hilangnya rekaman CCTV tersebut.
Christo mengatakan aliansi juga melapor terkait adanya oknum polisi yang terlibat aktif mengunggah narasi propaganda di media sosial terkait kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
“Konsultasi juga kita masukkan laporan lisan kepada beliau Kabid Propam Polda NTT,” katanya.
Selain itu, aliansi juga melaporkan secara lisan adanya oknum polisi yang sengaja menghilangkan barang bukti rekaman CCTV GMIT Zoar Penkase. Dalam CCTV tersebut terekam korban Astri dan Lael sedang menunggu jemputan pelaku pembunuhan, Randy Badjideh.
Christo juga menjelaskan sudah ada konfirmasi dari pendeta di GMIT Zoar yang mengatakan rekaman itu diambil oknum polisi. Dan, diduga kuat setelah oknum polisi meng-copy video tersebut lalu dihapus.
“Nah pada CCTV itu yang menjadi saksi adalah ibu pendeta dan ibu koster. Jadi di CCTV itu jelas terlihat ada Astri dan Lael sedang menunggu jemputan. Menunggu jemputan oleh Randy. Namun video itu sudah dihapus oleh polisi itu,” jelas Christo.
Setelah konsultasi dengan pihak Polda NTT, aliansi akan menyampaikan laporan resmi pekan ini. Christo berharap agar kepolisian dapat bekerja profesional tanpa ada kepentingan pribadi dalam kasus ini. “Kita harap dari atensi Mabes Polri sendiri, Polda NTT dapat bekerja dengan cermat dan tidak ada kepentingan pribadi apapun dalam proses ini,” pungkasnya.
(rnc04)