oleh

Sebanyak 67,2% Masyarakat Puas terhadap Kinerja Jokowi, Ma’ruf Amin 47,5%

Jakarta, RNC – Lembaga Survei Akuratpoll Sentra Riset dan Consulting merilis hasil survei tentang kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin. Dari hasil survei tersebut didapati 67,2 persen responden merasa kinerja Presiden Jokowi masih tergolong baik.

Direktur Eksekutif Akuratpoll Adlan Nawawi menuturkan, hasil baik yang didapatkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak dibarengi dengan puasnya responden atas kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden masih tergolong baik, yakni 67,2 persen. Hanya saja tidak diimbangi dengan kepuasan terhadap kinerja kabinet yang hanya 50,2 persen,” ujar Adlan saat merilis survei melalui daring, Selasa (4/8/2020).

BACA JUGA: Andreas: Reshuffle Kabinet Jokowi Harus Segera Dilakukan

Sementara itu, Adlan melanjutkan, tingkat kepuasan responden terhadap kinerja Ma’ruf Amin tercatat di angka 47,5 persen. Sedangkan terhadap anggota DPR, tingkat kepuasan resposden ada di angka 40,2 persen.

Kemudian, kinerja pemerintah selama menangani Covid-19 juga menjadi perhatian. Di mana, secara keseluruhan dalam penanganan Covid-19, kinerja pemerintah mendapat penilaian cukup baik dengan skor 6,74 dari skala 1-10.

Adapun menurut hasil surveinya, kata Adlan, responden menilai terdapat 6 kekurangan daripada penanganan Covid-19 pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Kelemahan tersebut mulai dari langkah awal mengambil kebijakan di awal pandemi hingga lambatnya penanganan pasien Covid-19.

“Kelemahan pemerintah dalam menangani masalah Covid 19 di antaranya, lambat mengambil tindakan pada masa awal pandemi sebesar 32,4 persen, kurang tegas dalam menindak pelaku pelanggaran aturan PSBB atau standar protokol Covid 15,1 persen, lambat menyebarluaskan informasi 11,9 persen serta perbedaan sikap pemerintah pusat dengan daerah 11 persen,” katanya.

“Kemudian, kurang memperhatikan kesiapan rumah sakit dan tim medis sebesar 7,6 persen dan lambat menangani pasien Covid-19 6,3 persen,” imbuhnya.

Menanggapi bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah, sebanyak 93,3 persen mengetahui bahwa pemerintah menyalurkan bansos terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Adlan menuturkan, sebanyak 36,3 persen menjawab bansos yang diberikan oleh pemerintah telah tepat sasaran.

“Sedangkan, 31,8 persen mengaku velum tepat sasaran dan 29,4 persen mengaku tepat sasaran tetapi hanya sebagian,” ucapnya.

Survei ini menggunakan sampel sebanyak 1.210 responden. Dengan metode penarikan sampel multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan dugaan kurang lebih 2,8 persen pada selang kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari 34 Provinsi di Indonesia dan pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung menggunakan kuisioner oleh pewawancara yang sudah terlatih. Waktu wawancara lapangan mulai dari 15 Juli hingga 24 Juli 2020.

(okezone/rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *