Sebulan Usai Dikerjakan, Jalan di Manggarai Timur Rusak Parah

Manggarai Timurdibaca 739 kali

Borong, RNC – Baru sebulan usai dikerjakan, rabat jalan di Wae Musur, Desa Golo Torok, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) sudah rusak parah. Padahal, proyek yang diketahui milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Matim pada tahun 2021 itu merupakan akses utama masyarakat Desa Golo Torok dan beberapa desa lain yang terletak di wilayah bagian selatan Kabupaten Matim.

Pantauan RakyatNTT.com, Jumat (22/7/2022), tampak pada crossway dengan panjang sekira 100 meter itu sudah rusak parah. Material yang menjadi konstruksi hanya tersisa sebagian kecil. Sebagian besar sudah hilang. Sementara pada badan jalan warga menumpuk batu untuk mempermudah kendaraan melintas.

Saat yang sama, beberapa kendaraan tampak melintas dengan susah payah. Pengendara kendaraan roda dua berusaha mencari bagian rabat yang mudah dilewati. Sementara kendaraan roda empat harus berjalan sangat pelan agar bagian bawah mobil tidak terbentur batu.

Kepada wartawan, Paulus Kandung, warga Lepeng, Desa Satar Lahing, Kecamatan Rana Mese yang dijumpai di lokasi menjelaskan proyek crossway tersebut dikerjakan pada pertengahan tahun 2021. Ia sendiri menyaksikan pengerjaan proyek milik daerah Matim itu karena memiliki lahan di dekat Wae Musur. “Rusak akibat banjir bulan September 2021,” kata Paulus kepada sejumlah wartawan.

Paulus mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana sistem konstruksi pengerjaan rabat tersebut. Namun ia menyaksikan bahwa sistem penggalian fondasi crossway dilakukan secara manual atau menggunakan tenaga manusia. Berbeda dengan crossway yang rusak, lanjut Paulus, satu crossway lain di lokasi yang sama, masih bertahan utuh. Crossway tersebut dikerjakan pada tahun 2018 lalu. Ppenggalian pondasi saat itu menggunakan alat berat yaitu Ekskavator. “Mungkin itu yang membedakan model pengerjaannya,” katanya.

Paulus mengungkapkan rabat jalan menuju Desa Torok Golo dikerjakan oleh Hironimus Nawang, mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Timur. Ia pun berharap, pemerintah Kabupaten Matim memperhatikan kondisi rabat jalan tersebut. Bahkan, menurutnya kerusakan rabat itu perlu diperbaiki demi memudahkan warga ketika melintas. “Harapan saya, sekiranya ada rehabilitasi kembali,” pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat WhatsApp, Sekretaris Dinas PUPR Matim Yosef H. Yusuf tidak memberikan penjelasan terkait rabat jalan itu. Yosef kemudian menyuruh awak media mendatangi kantornya pada Senin (25/07/2022). “Sore adek neka rabo (sore adik, maaf) baru balas kalau mau minta konfirmasi menyangkut paket dimaksud ke kantor saja hari senin,” tulis Yusuf. (rnc23)

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *