Selamatkan Keuangan Daerah, Bupati Simon Nahak Bekukan SK Honorer

Malakadibaca 518 kali

Betun, RNC – Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H.,MH menginstruksikan Sekda Malaka dan jajarannya untuk membekukan ribuan Surat Keputusan (SK) tenaga honorer atau tenaga kontrak (Teko) di Pemkab Malaka. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan uang daerah yang mencapai Rp 57 miliar per tahun.

Hal ini disampaikan Bupati Malaka saat mengikuti perayaan ekaristi (Misa) penutupan bulan Maria di Gua Maria Louders Tubaki Betun, Senin (31/5/2021).

Bupati Simon Nahak menyampaikan dirinya telah membuat keputusan yang kontroversial. Ia menyebutkan, telah memerintahkan sekda dan bagian hukum untuk segera mencabut SK honorer Kabupaten Malaka. “Bekukan ribuan SK tenaga honorer daerah Kabupaten Malaka, di mana anggaran terlalu besar. Satu tahun Rp 57 miliar itu tidak main-main. Daripada tiap hari ke kantor tidak kerja, tapi pergi lihat babi untuk kasih makan, jaga mesin foto copy, jaga apotik, lebih baik saya berhentikan dulu,” kata Simon Nahak.

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi, jika ke depan ada instansi yang masih butuh tenaga honorer maka akan direkrut lagi. Pemberhentian tenaga honorer ini untuk menghemat keuangan daerah. “Untuk kembalikan kepada masyarakat. Mungkin kurang berkenan, tapi saya harus lakukan,” tegas anak petani tembakau ini.

Menurut mantan Ketua Prodi Magister Hukum Unwar Denpasar ini, dengan adanya tenaga honorer ada pemborosan. Padahal, di sisi lain, daerah sangat membutuhkan uang untuk membangun. “Mohon doa dan dukungan karena kita hanya mau bekerja untuk Malaka. Dan kita mau Malaka menjadi yang terbaik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini pembangunan di Malaka masih perlu digenjot. Harus bangun lampu jalan, lampu lalu lintas, saluran air, trotoar, jalan raya, dan juga taman kota untuk penghijauan. “Saya punya masyarakat Malaka. Saya harus membangun Malaka. Kita punya ASN. Punya uang di Malaka dan itu untuk masyarakat bukan untuk diri saya Simon Nahak,” tandasnya.

Ia menegaskan, anggaran daerah harus digunakan sebaik mungkin untuk membangun daerah. “Lebih baik pangkas hal-hal yang tidak penting daripada program saya tidak jalan yah, saya pangkas,” ungkapnya. (rnc11)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *