Kupang, RNC – Komisi V DPRD Nusa Tenggara Timur menyoroti data perkembangan harian Covid-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Terjadi selisih data 36 kasus positif Covid-19 yang belum diketahui penyebabnya.
Dalam data harian yang dikeluarkan Dinas Kesehatan NTT pada 1 Februari 2021 total terdapat 5.258 kasus positif di NTT. Sementara pada 2 Februari terjadi lonjakan mencapai 5.475 kasus. Berdasarkan data itu, semestinya hanya bertambah 217 kasus. Namun tercatat ada 253 kasus baru artinya 36 kasus tidak masuk dalam rincian.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa menyampaikan bahwa informasi yang dikeluarkan Satgas Covid-19 NTT haruslah detail sehingga masyarakat tidak bingung.
BACA JUGA: Rapid Antigen, Wakil Bupati Nagekeo Reaktif, Jalani Isolasi Mandiri
Menurutnya, ada ketidakakuratan dari sumber informasi perkembangan wabah corona yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
“Menurut kita kan itu ada ketidakakuratan sumber data yang jelas, sehingga bisa menimbulkan kebingungan orang untuk membaca saat ekspos berita,” ucapnya.
Hal tersebut telah disampaikan Komisi V kepada Sekda NTT Benediktus Polo Maing Rabu (3/2/2021) kemarin. Komisi V meminta update perkembangan harian harus secara detail dan akurat.
“Jadi kita minta Pak Sekda untuk tertibkan semua sehingga sumber informasi bisa jelas. Menurut beliau (Sekda NTT) akan dikonsolidasi kembali,” ungkapnya.
Terkait kejelasan 36 kasus terkonfirmasi positif ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Messerasi Ataupah belum berhasil dikonfirmasi. (rnc04)
Komentar