Ruteng,RNC,- Anggota DPR RI Dr. Benny Kabur Harman atau yang akrab disapa BKH, menyerahkan alat pertanian pemanen padi bagi masyarakat tani di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, Selasa (8/8/2023). Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu meminta warga agar memanfaatkan alat tersebut sebaik mungkin.
BKH dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai anggota DPR RI, ia mempunyai kewajiban mendengar dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Daerah pemilihan saya mulai dari Labuan Bajo sampai di Kalabahi. Sudah banyak aspirasi yang saya perjuangkan, ada yang kelihatan, ada yang tidak kelihatan,” ujarnya.
BKH berharap alat pertanian pemanen padi itu dapat digunakan dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi para petani.
“Sebab kalau sudah ada manfaatnya nanti kalau saya berjuang lagi, saya beri tahu di sana bahwa alat yang sudah dibantu itu sangat bermanfaat untuk para petani kami,” katanya.
BKH menyerahkan alat pertanian itu di sela-sela kegiatan bertajuk ‘Aspirasi Masyarakat MPR RI’. Dalam acara penyerahan alat pertanian berkapasitas besar itu, BKH didampingi oleh Ketua Demokrat Kabupaten Manggarai, David Suda.
Penyerahan alat pertanian tersebut disaksikan dalam oleh Kepala Desa Wewo, Penyuluh Pertanian Kecamatan Satarmese, para Ketua Kelompok Tani (Poktan) dari berbagai desa, serta masyarakat tani lainnya.
Kepala Desa Wewo, Laurensius Langgut menjelaskan, alat pemanen padi jenis combine itu merupakan salah satu aspirasi para petani yang diusulkan oleh Poktan Tekad Makmur di Desa Wewo. Kini aspirasi warga berhasil diperjuangkan oleh BKH.
Mewakili warga, Laurensius menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BKH yang telah memperjuangkan aspirasi Poktan dari desanya.
“Mewakili seluruh masyarakat Desa Wewo, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Dr. Benny Kabur Harman yang membawa dan menerima aspirasi kami dari kelompok Tekad Makmur Desa Wewo,” kata Kades Laurensius.
Kades Laurensius tidak menyangka bahwa usulan masyarakat tani di desanya dapat terakomodir.
“Jadi pada saat ini betul-betul kami menyadari bahwa dengan adanya bapak BKH di DPR RI, sehingga usulan kami bisa tercapai,” tambahnya.
Sementara itu, Pemda Manggarai melalui Penyuluh Pertanian Kecamatan Satarmese, Martinus Mampat, mengakui peran BKH dalam menghadirkan alat pemanen padi itu.
“Kalau pak Benny tidak ada, tidak mungkin dapat. Karena ini jalur aspirasi. Jadi kami dari dinas tidak henti-hentinya menyampaikan terima kasih. Kami dari dinas pertanian tidak bisa berbuat apa-apa untuk Bapak Dr. Benny dan pak David sebagai Ketua Demokrat Kabupaten Manggarai, selain menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan combine besar ini,” katanya. (rnc23)
Penulis; H. Mandela
Editor; Arlan Nala