Ruteng, RNC – Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTT, Yeni Veronika, SH, meminta para Kepala Sekolah SMA/K di Kabupaten Manggarai untuk tidak membawa sistem pendidikan ke ranah politik.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Fraksi PAN itu usai menyerahkan SK Izin Operasional SMKN 1 Satarmese, di Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Senin (17/1/2021).
SK tersebut diterima oleh perwakilan panitia pendiri dan disaksikan oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMA/K Kabupaten Manggarai, Fransiskus Borgias beserta Kepala Sekolah (Kepsek), Fransiskus Jehoda.
Dalam sambutannya Yeni Veronika mengungkapkan, dirinya berharap SMKN 1 Satarmese di bawah kepemimpinan Kepsek Fransiskus Jehoda, akan menjadi sekolah yang bermutu dan berkualitas, sehingga menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain.
Untuk mencapai sekolah yang bermutu, kata dia, tidaklah mudah. Sarana dan prasarana harus lengkap. Sumber daya tenaga pendidik atau guru harus kompeten. Relevansi bidang studi harus ada dan kesejahteraan para guru juga harus terjamin.
“Untuk kepala sekolah bisa sampai ke sana tentu harus punya langkah-langkah. Dia tidak mungkin bekerja sendiri. Harus ada kolaborasi. Harus membangun komunikasi. Harus punya link (jaringan) atau punya relasi seluas-luasnya,” ungkap Yeni Veronika.
Anggota DPRD dua periode itu mengatakan, kepala sekolah harus bisa membangun jaringan agar bisa mendatangkan dana maupun hal-hal lain yang dibutuhkan sekolah. Kepsek harus melakukan komunikasi dengan anggota DPRD provinsi. Sebab saat ini SMK/SMA berada dalam kewenangan Pemerintah Provinsi. Oleh karena itu, ranahnya adalah provinsi dan anggarannya bersumber dari APBD provinsi.
“Maka kepala sekolah buka link seluas-luasnya termasuk di dinas terkait juga. Bagaimana ke depan sekolah ini bisa mendapatkan ruangan, bisa dapat fasilitas lain seperti laptop dan lain sebagainya,” kata Istri mantan Bupati Manggarai almarhum Kamelus Deno itu.
Apalagi, lanjut dia, saat ini SMKN 1 Satarmese belum memiliki ruangan. Seperti dalam laporan panitia penyelenggara, kegiatan belajar mengajar para siswa masih menumpang di ruangan SDI Wae Cepang.
Kepsek harus melakukan komunikasi dengan anggota DPRD provinsi, baik lisan maupun melalui proposal. Koordinasi dengan anggota DPRD menjadi penting karena anggaran di bidang alam dibahas di komisi V DPRD.
Yeni Veronika juga berharap, Kepsek Fransiskus dapat memimpin sekolah dengan baik, sehingga ke depan tidak terjadi berbagai permasalahan yang merusak citra lembaga pendidikan seperti yang pernah terjadi pada sekolah lain.
“Saya berharap di sini tidak ada terjadi sesuatu ke depan. Baik dalam proses belajar mengajar antara guru dan kepala sekolah semuanya bisa berjalan dengan baik. Dan saya minta dengan tegas pendidikan tidak boleh dibawa ke ranah politik,” jelasnya.
Ia kemudian mengajak para guru dan insan akademik di SMKN 1 Satarmese untuk bekerja secara profesional. Politik dan pendidikan, kata Yeni berada pada ruangnya masing-masing.
“Kalau pendidikan nanti dicampur aduk, kalau dikaitkan dengan politik pasti akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Maka dari itu pesan saya, jadikanlah sekolah ini tidak dibawa ke ranah politik,” tambahnya.
Sebagai Anggota DPRD, Yeni Veronica mengaku akan mendukung penuh segala bentuk usaha dan rencana strategis dari SMKN 1 Satarmese dalam upaya memajukan sekolah.
“Saya menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat, karena saya juga dipilih oleh masyarakat Manggarai Raya. Bagaimana saya berbuat yang terbaik sesuai dengan kapasitas saya dengan hati, tulus dan ikhlas,” tandasnya.
Sebagai bentuk dukungan langsung, Yeni Veronika memberikan sumbangan pribadi berupa dana sebesar Rp5.000.000,00 untuk membantu pengembangan sekolah SMK Negeri 1 Satarmese. Selain itu, ia juga memberikan uang sejumlah Rp3.000.000,00 sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap para panitia pendiri sekolah tersebut.
Sementara itu, Kepsek Fransiskus Jehoda, dalam sambutannya menyampaikan, dirinya mengapresiasi semua pihak yang telah membantu proses berdirinya SMKN 1 Satarmese hingga kini mendapat izin operasional. Dalam membangun dan memimpin SMKN Satarmese, dirinya berjanji akan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Baik dengan lembaga SMP di sekitar dan masyarakat maupun berbagai pihas Dinas Pendidikan Kabupaten dan Provinsi.
Secara khusus ia menyampaikan apresiasi kepada Anggota DPRD Provinsi NTT, Yeni Veronika. Keterlibatan Yeni Veronika, diakui mempermudah berbagai proses pendirian sampai penerbitan SK Izin Operasional SMKN Satarmese.
“Dan saya tahu dalam kaitan penerbitan izin Operasional SMKN 1 Satarmese Kakak Yeni dalam kapasitas sebagai anggota DPRD, banyak membantu melakukan komunikasi dengan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi NTT,” katanya.
“Ada banyak hal yang akan kami lakukan ke depan. Kami mohon doa dan dukungan dan arahan, agar apa yang menjadi cita-cita kita bersama dapat terwujud melalui kerja-kerja kolaborasi,” tutupnya. (rnc23)