Kupang, RNC – Sabtu (8/4/2023), Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) mengeluarkan imbauan kesiapsiagaan cuaca ekstrem menyusul adanya prakiraan BMKG terkait siklon tropis 98S yang melintas di dekat perairan NTT, 8-11 April 2023.
Dalam surat tersebut, Ketua Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon menyatakan walau bibit siklon berada di laut, dan kemungkinan tidak akan masuk ke daratan, namun posisinya dekat dengan wilayah NTT. “Sehingga kita harus hati-hati dengan lintasan bibit siklon tersebut. Jika tanggal 6 April 2023 yang lalu BMKG melaporkan potensi bibit siklon menjadi siklon masih rendah, maka hari ini, 8 April 2023 berdasarkan pantauan BMKG, potensi perubahan dari bibit siklon menjadi siklon sudah menjadi tinggi untuk tiga hari ke depan,” tulis Sinode GMIT.
NTT menjadi wilayah terdekat yang akan terkena dampak badai tersebut. Dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, petir, tingginya gelombang laut, angin kencang, banjir, dan longsor. “Karena itu, untuk kegiatan yang mengumpulkan banyak orang mohon semua berhati-hati. Jika keadaan tak memungkinkan sebaiknya perayaan yang mengumpulkan banyak orang ditunda. Juga sebaiknya tidak melakukan kegiatan di luar
rumah/gedung gereja untuk waktu 9 hingga 11 April 2023,” imbau Sinode GMIT.
Selain itu, para nelayan juga diminta untuk sementara tidak melaut. Begitu pula jemaat yang tinggal di daerah aliran sungai dimohon berhati-hati. Jika hujan terus menerus dan ada ancaman banjir sebaiknya segera mengungsi.
“Kami minta agar semua Majelis Jemaat dan Majelis Klasis berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna menyiapkan tempat evakuasi/pos pengungsian bagi jemaatjemaat dan masyarakat, jika dibutuhkan. Kita semua berdoa agar terhindar dari bencana,” tulis Sinode GMIT. (*/rnc)
Editor: Semy Rudyard H. Balukh
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com
