Ende, RNC – SMK Katolik Syuradikara kembali menorehkan prestasi dalam bidang akademik di ajang FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional), khususnya Lomba Debat Bahasa Inggris Jenjang SMK Tingkat Kabupaten Ende Tahun 2022. Lomba tersebut digelar di SMKN 2 Ende, 19 – 23 April 2022.
Tim debat Bahasa Inggris SMK Katolik Syuradikara yang terdiri dari Paula Osan Pentura Tali, Kelas XII Akomodasi Perhotelan selaku pembicara pertama (1st speaker), Ignasius Seda Pida, Kelas XII Usaha Perjalanan Wisata XII selaku pembicara kedua (2nd speaker), dan Lusia Ujarup B. Lino, Kelas XII Usaha Perjalanan Wisata Tata Busana-1 selaku pembicara ketiga (3rd speaker). Mereka berhasil memboyong piala, dana pembinaan serta piagam.
Saat ditemui di sekolahnya, Selasa (26/4/2022), ketiganya nampak baru menyelesaikan ujian sekolah. Disinggung soal persiapan ketiganya menghadapi ajang FLS2N tersebut, Paula menjelasnya, mereka hanya seminggu melakukan persiapan. “Bukan kami anggap remeh lomba ini, tapi keseharian kami sudah sering diberikan materi dan pelbagai literasi dalam berbahasa Inggris, sehingga mudah menyesuaikannya,” tuturnya.
Meskipun SMK Katolik Syuradikara baru berusia sembilan tahun, dan baru meluluskan enam angkatan alumin, tapi fasilitas yang memadai serta staf pengajar yang berkualitas, menjadi andalan dan motor penggerak sekolah itu. Tak heran, bila ajang Debat Bahasa Inggris tingkat SMK tersebut disabet ketiga siswanya.
Kepala SMK Syuradikara, Br. Pius menyampaikan ungkapan terima-kasihnya kepada ketiga siswanya, karena telah mempersembahkan yang terbaik untuk sekolahnya. “Ke depan, ketiganya harus berjuang untuk Kabupaten Ende di ajang provinsi. Dukungan guru pendamping serta doa dari kami semua, mengiringi langkah perjuangan anak – anak ini. Bakat dan kerja keras mereka, menjadi motivasi dan modal mereka untuk meraih masa depan nantinya,” kata Br. Pius.
Ignasius, peserta debat Bahasa Inggris lainnya menambahkan, sebagai generasi muda, dia berharap generasi sebayanya harus semangat, pantang menyerah dan jangan putus asa, karena hasil tidak mungkin mengalahkan usaha,” sebutnya. (rnc16)