Jakarta, RNC – Nama Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo selalu merajai survei-survei bursa calon presiden 2024. Tak terkecuali dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO) Februari ini.
Melansir kumparan.com, Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menjelaskan, dalam simulasi 10 nama, Prabowo memperoleh elektabilitas tertinggi dengan 23,7 persen, diikuti Anies Baswedan 19,4 persen dan Ganjar 16,3 persen.
Lalu, dalam simulasi 5 nama, kedudukan berubah dan Anies menempati posisi pertama dengan 24,6 persen. Disusul Prabowo 23,9 persen dan Ganjar 19,2 persen.
Dedi menjelaskan, nama Prabowo memang selalu muncul sebagai tokoh dengan elektabilitas tinggi menjelang pilpres. Namun, ia berpandangan, Prabowo akan susah mendongkrak popularitasnya karena ada masyarakat yang tidak menyukai Menteri Pertahanan itu.
“Meskipun Prabowo namanya banyak (muncul), elektabilitasnya tinggi, tetapi begitu mengecurut menjadi kecil karena tingkat ketidaksukaan kepada Prabowo cukup tinggi. Ada sekitar 17 persen pemilih yang menyatakan anti dengan Prabowo,” kata Dedi dalam diskusi polemik, Sabtu (26/2).
“Nah, ini yang menurut saya akan menyulitkan Prabowo untuk bisa menambahkan lagi performa untuk di 2024,” imbuh dia.
Sementara itu, untuk bursa cawapres, Dedi menyebut, Anies menempati posisi pertama dengan 10,6 persen, Sandiaga Uno 8,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 8 persen, Ganjar Prabowo 7,1 persen dan Ridwan Kamil 4,5 persen.
Sementara apabila diambil dari ketua umum parpol, Prabowo sebagai Ketum Partai Gerindra mendominasi dengan 51,7 persen. Diikuti AHY selaku Ketum Partai Demokrat 13,5 persen, lalu Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan 4,9 persen.
Survei IPO ini diadakan pada 15-22 Februari 2022 dengan menggunakan 1.220 responden. Metode survei menggunakan wawancara melalui sambungan telepon. Margin of error survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.
(*/kum/rnc)
Download Apps RakyatNTT.com sekarang di https://rakyatntt.com
