Kupang, RNC – Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi NTT siap menata Kota Kupang menjadi lebih indah dan cantik.
Penataan ini dimulai tahun 2020 mendatang. Senin (18/11/2019) lalu, sudah dilakukan sosialisasi di Hotel Aston, Kelapa Lima, Kota Kupang. Turut hadir Wali Kota Kupang Dr. Jefri Riwu Kore, Kepala BPPW NTT Herman Tobo ST,M.Si dan Konsultan Ahli Andy Siswanto M.Sc,M.Arch,Phd. Hadir juga Tim Percepatan Pembangunan Kota Kupang, Ketua Asosiasi Pedagang Ikan Angky Laβane, Ketua Karang Taruna Joni Sander Sanda, serta Ketua LPM dari Kelurahan Kelapa Lima, Fatululi dan Kota Lama.
Konsultan ahli Andy Siswanto dalam materinya membahas mengenai program akselerasi tiga proyek pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2020. Ketiga proyek tersebut, yakni pembangunan Kupang Square di Pantai LLBK, boulevard di Koridor III Jalan Fans Seda dan penataan kawasan Pantai Kelapa Lima di Jalan Timor Raya (depan Hotel Aston).
Untuk proyek penataan pantai Kelapa lima, bangunan yang akan dikerjakan, yakni jetty pedagang, gazebo, toilet portable, plaza pedestrian, steping plaza dan open theater serta infrastruktur dan utilitas kawasan parkir dari parking struktur, parkir tepi jalan, dan parkir promenade.
Selanjutnya, untuk penataan kawasan LLBK, yang akan dibangun adalah jalan pesisir, coastal engine erring-seawall, penataan pantai sebagai structur seafront city. Kawasan ini dijadikan alun-alun dengan fasilitas dua unit jetty pedagang berlantai dua, tiga unit gazebo Timor, lima unit gazebo sasando, gerbang view deck, dan renovasi satu view deck, satu promenade, satu stepping plaza, serta ruang terbuka dengan plaza. Selain itu, renovasi pier lama menjadi hiretage land mark untuk harbor, perbaikan talud dan boulevard.
Satu lagi proyek yang dibangun adalah penataan kawasan Koridor III Jalan Frans Seda. Di kawasan ini akan dibangun boulevard, satu kolam retensi dan long storage seluas 1.200 meter persegi, kedalaman 0,8 meter dan bervolume 960 meter kubik. Juga penataan drainase kawasan berupa saluran alami dengan penampang terbuka.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Jefri Riwu Kore menyampaikan ini adalah pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Pemkot telah membangun komunikasi dengan pemerintah pusat agar dapat memberikan perhatian terhadap penataan ruang di Kota Kasih ini. “Kita harapkan, pembangunan ini dapat dilakukan dengan baik, dan diselesaikan dalam waktu satu tahun. Kita juga berharap agar ada masukan-masukan demi kota ini menjadi baik,” ujarnya. (rnc04)
Tidak ada yang tidak mungkin, dan berjalan sesuai rencana masa depan yang diatur, Thanks NTT buang dulu semakin eksentrik, really- really nice ππ€ππ