Temuan Mengejutkan, Komodo Ternyata Punya Perisai dari Hidung Sampai Ekor

Trending Topicdibaca 601 kali

Texas, RNC – Di bawah kulit bersisik komodo, ilmuwan mengungkap temuan yang mengejutkan. Tubuh kadal terbesar ini rupanya diselimuti pula oleh semacam perisai atau baju zirah yang terdiri dari tulang-tulang kecil, dari hidung sampai ekornya dan memiliki beragam bentuk.

Kenapa hewan sekuat komodo membutuhkan ‘armor’ semacam itu? Mereka sudah kuat, cepat dan beracun. Mereka dapat pula mengalahkan mangsa yang jauh lebih besar. Nah, menurut penelitian ini, perisai tersebut kemungkinan berguna untuk melindungi mereka dari sesama komodo yang menjadi lawan.

Periset dari University of Texas Austin dan kebun binatang Fort Worth menggelar scan computed tomography (CT) untuk melihat dan merekonstruksi kerangka dua sampel komodo yang telah tewas. Satu komodo sudah dewasa, satunya masih bayi.

Dikutip dari Science Alert, komodo dewasa terlindung oleh perisai tersebut. Sedangkan komodo yang masih kecil tidak memilikinya. Hal itu mengindikasikan baju zirah dari tulang baru muncul setelah mereka dewasa.

“Komodo muda menghabiskan cukup banyak waktu di pepohonan dan ketika mereka cukup dewasa untuk keluar dari situ, mereka mulai bertengkar dengan spesies mereka sendiri. Itulah waktunya perisai ekstra ini akan membantu,” kata Christopher Bell, akademisi University of Texas.

Tulang perisai itu disebut sebagai osteoderms dan cukup umum di dunia kadal. Eksistensinya di Komodo memang sebenarnya sudah lama diketahui, namun penelitian secara mendetail semacam ini belum pernah dilakukan, termasuk soal perkiraan tentang apa fungsinya.

Itu karena bagian kulit adalah yang pertama dilepas atau terlepas begitu Komodo tewas. Komodo yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil sumbangan dari kebun binatang Forth Worth dan kebun binatang San Antonio.

CT Scan itu mengungkap bahwa ostoderms di komodo dewasa lebih unik dibandingkan kadal lain karena perbedaan bentuknya serta luasnya. Hampir seluruh kepala komodo dilindungi oleh perisai tersebut. Selain itu, ada 4 jenis bentuknya.

“Kami terkejut ketika melihatnya. Kebanyakan kadal hanya punya satu jenis osteoderms, tapi komodo ini punya 4 morfologi yang tidak biasa ada di kadal,” kata peneliti University of Texas.

Komodo dewasa yang diteliti itu berusia 19,5 tahun ketika tewas. Ada kemungkinan perisainya akan terus tumbuh seiring pertambahan usianya. (fyk/afr/detik.com/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *