Temui Keluarga Korban, Kapolda NTT Tegaskan Penyidik Bekerja Sungguh-sungguh

Headline, Hukrimdibaca 1,102 kali

Kupang, RNC – Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, SH M.Hum mengunjungi kediaman korban kasus pembunuhan ibu-anak, Jumat (10/11/2021) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Dilansir dari digtara.com, Kapolda NTT datang bersama Dirreskrimum Polda NTT, Kombes Pol Eko Widodo, SIK, Dirreskrimsus Polda NTT, Kombes Johannes Bangun, S.Sos SIK, Kabidpropam Polda NTT, Kombes Pol Dominicus Savio Yempormase dan Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK.

Di kediaman korban, Kapolda NTT ditemui oleh ayah korban Saul Manafe didampingi kakak korban Jack Manafe, kuasa hukum serta keluarga besar Manafe.

Keluarga mengucapkan terima kasih kepada Kapolda NTT atas kunjungannya karena merupakan bentuk kepedulian negara atas keluarga korban.

Terkait penanganan kasus pembunuhan, keluarga menyerahkan sepenuhnya proses penyelesaian kepada Polda NTT dan berharap agar penanganannya berjalan dengan baik dan adil.

Keluarga juga berharap tetap ada kordinasi dan komunikasi antara keluarga dan penyidik. Di sisi lain, apabila ada perkembangan dalam penanganan kasus, keluarga berharap agar diinformasikan kepada keluarga korban.

Kapolda NTT menyampaikan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya Astri dan Lael. Kapolda juga menyampaikan komitmennya bahwa negara harus berpihak kepada korban.

Kehadiran Kapolda NTT juga memberikan kekuatan dan penghiburan kepada keluarga korban. Dalam penanganan kasus ini, para penyidik mengungkap tindak pidana tidak berdasarkan asumsi tetapi berlandaskan alat bukti sebagaimana yang diatur dalam KUHAP Pasal 184.

“Harus dibuktikan baik motif, unsur-unsur serta dikuatkan dengan barang bukti. Sampai saat ini penyidik terus mengembangkan sehingga diharapkan pengungkapan kasus pembunuhan bisa menemui titik terang,” ujar Jenderal polisi bintang dua ini.

Polda NTT dan Polres Kupang Kota, ujar Kapolda, sudah 3 kali melakukan gelar perkara kasus ini. Ditegaskan pula kalau Polri terus berupaya untuk memberikan pemahaman kepada keluarga dan meyakinkan bahwa Polri akan mengungkap kasus pembunuhan secara transparan.

Kapolda juga mengapresiasi keluarga korban dan mengharapkan dukungan apabila ada informasi agar disampaikan informasi yang benar kepada penyidik untuk ditindaklanjuti sepanjang informasi itu akurat.

“Polri diam bukan berarti tidak mendengar ataupun tidak bekerja, namun dalam penyelesaian kasus ini polda NTT tidak ingin terburu-buru sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” tandas kapolda NTT.

“Tidak ada kejahatan yang sempurna, yakinlah Polri akan bekerja secara sungguh-sungguh,” tambah Kapolda.

Sebagai representasi negara, Polri, tandas Kapolda NTT, harus mengutamakan asas praduga tak bersalah dalam mengungkap suatu tindak pidana. “Terima kasih kepada keluarga yang telah menjaga situasi kamtibmas sejauh ini tetap kondusif,” ujar Kapolda NTT.

Disebutkan juga kalau para penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap keterangan saksi ahli. “Apa yang disampaikan semua bisa terlaksana dan terwujud,” tambah Kapolda NTT.

Kapolda pun berharap agar kasus pembunuhan ini menjadi kasus terakhir yang terjadi di NTT. “Biarlah ini menjadi kasus yang terakhir. Jangan ada lagi Astri dan Lael yang lain yang menjadi korban pembunuhan,” ujar Kapolda NTT.

Aparat kepolisian mempunyai waktu yang cukup untuk mengembangkan kasus ini. “Harapan kami, penasehat hukum korban bersama keluarga bisa bersabar. Semoga kasus ini bisa terungkap,” ujar Kapolda NTT.

(*/dig/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *