Ruteng, RNC – Hingga saat ini, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, belum mengeksekusi keputusan PT TUN Surabaya terkait sengketa perkara yang melibatkan Kepala Sekolah non aktif SMKN Wae Ri’i, Yus Maria D. Romas, SPp.Ek. Sekedar tahu, sengketa tersebut dimenangkan pihak Yustin Romas. PT TUN Surabaya kemudian mengeluarkan keputusan Nomor : 207/B/2021/PT.TUN.SBY yang isinya memperkuat putusan PTUN Kupang.
Menanggapi hal itu, praktisi hukum, Siprianus Edi Hardum, SH, MH, meminta Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, harus melaksanakan putusan Pengadilan Negeri Kupang yang memerintahkan agar, Yus Maria Romas kembali diangkat sebagai Kepala SMK Negeri 1 Wae Rii, Manggarai. “Harus patuh kepada putusan pengadilan. Putusan pengadilan yang sudah inkrach, sama kekuatannya dengan undang – undang,” kata Edi Hardum kepada RakyatNTT.com, Sabtu (16/4/2022). Edi mengatakan, dirinya mendapat informasi kalau Gubernur NTT malah mengaktifkan Yus Maria Romas ke SMKN di Manggarai Timur atau Manggarai Barat.
“Kalau itu dilaksanakan, sama saja tidak melaksanakan putusan pengadilan. Itu namanya pembangkangan terhadap hukum. Janganlah membangkang Pak Gubernur. Ini demi kepastian hukum dan rasa keadilan hukum,” kata mahasiswa S3 Ilmu Hukum Universitas Trisakti Jakarta itu.
Edi Hardum justru meminta Gubernur NTT, agar yang dipindah ke Manggarai Timur atau Manggarai Barat, adalah Ferdinandus Tahu, S.Pd, yang sekarang sebagai Kepala SMK Negeri 1 Wae Ri’i, Manggarai. “Atau lebih baik gubernur pecat Ferdinandus Tahu, S.Pd, karena ia diduga melakukan pembuatan presensi palsu yang sekarang laporannya ditangani Polres Manggarai,” tegas Edi dari Kantor Hukum Edi Hardum and Partners ini.
Menurutnya, Gubernur Viktor Laiskodat harus memberi teladan dalam mematuhi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara. “Gubernur harus memberi teladan. Kalau ia tak laksanakan putusan PTUN, maka akan menjadi preseden buruk ke depan,” kata Edi. (rnc23)
