oleh

Tidak Semua Daerah di NTT Bisa Terapkan New Normal

Kupang, RNC – Forum rapat koordinasi Forkopimda tingkat Provinsi NTT dan kabupaten/kota menyepakati 15 Juni 2020 diterapkan new normal. Semua aktivitas pemerintahan maupun swasta diaktifkan kembali.

Namun, kebijakan ini nampaknya masih menuai pro dan kontra. Pasalnya, di NTT sendiri jumlah pasien positif Covid-19 masih terus bertambah. Apalagi,di Kota Kupang korban transmisi lokal terus meningkat.

Seperti diutarakan akademisi Unwira Kupang, Mikhael Feka, Kamis (28/5/2020). Menurutnya, new normal memang bagus diterapkan sebagai respon untuk mencegah kelesuan ekonomi, pembangunan dan masalah hukum. Namun, menurutnya, perlu adanya pemetaan wilayah penyebaran covid-19. “Dalam arti bahwa untuk zona merah dan cenderung meningkat perlu kajian mendalam supaya tidak memparah keadaan terkait covid-19,” ujarnya.

Ia menambahkan, new normal harus tetap memperhatikan aspek kesehatan masyarakat karena dengan sehat orang bisa bekerja dan memenuhi kebutuhannya. “Intinya untuk wilayah zona merah di NTT perlu dikaji komprehensif agar tidak menimbulkan masalah baru,” ungkap Mikhael.

Sebelumnya, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Selasa (26/5/2020) lalu mengatakan mulai 15 Juni semua aktivitas dilaksanakan seperti biasa, baik pemerintahan maupun swasta.

“Sebagai Gubernur saya tidak mau kasus Covid-19 ini menjadi alasan untuk kita tidak bekerja. Tanamkan semangat untuk berjuang mensejahterakan masyarakat. Memang bukan berarti kita tidak menghiraukan virus ini, tapi kalau kita tetap berada dalam ketakutan, maka masyarakat juga yang akan merasakan dampaknya,” kata Gubernur.

Ia juga menegaskan, dirinya lebih memilih berhadapan dengan virus walaupun nyawa taruhannya daripada berdiam diri dan masyarakat mati karena kelaparan. “NTT ini daerah termiskin. Oleh karena itu pola pikir saya selalu berpikir sebagai orang miskin. Dan ciri khas orang miskin itu pasti akan melakukan apa saja untuk bertahan hidup,” sambung VBL. (rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *