Maumere, RNC – Akibat tingginya intensitas curah hujan yang terjadi di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Jumat (4/2/2022), membuat puluhan rumah warga di Desa Talibura, Desa Darat Gunung dan Nangahale, terendam banjir.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, setidaknya terdapat 96 kepala keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir. Tak ayal, ratusan warga termasuk ibu hamil, terpaksa harus dievakuasi ke Kantor Camat Talibura pada Jumat malam.
Kepada RakyatNTT.com, Maria Yunita, salah satu warga Dusun Wairburak, Desa Darat Gunung, yang rumahnya terendam banjir mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi terjadi mulai pukul 12.00 hingga 15.00 Wita. “Jam tiga (pukul 15.00) hujan sempat berhenti sebentar, sekira 15 menit. Setelah itu, hujan lebat sampai jam tujuh malam (pukul 19.00), sampai terjadi banjir,” ujarnya.
Menurut Yunita, ketinggian banjir mencapai pinggang orang dewasa (kurang lebih 1 Meter), sehingga segala kebutuhan pokok berupa beras, pakaian dan perabotan rumah tangga, ikut terendam bahkan hanyut terbawah banjir. Kondisi ini pun membuat mereka terpaksa mengungsi ke Aula Kantor Camat Talibura.
“Kami akhirnya mengungsi ke Kantor Camat, dan sekira jam 10 malam (pukul 22.00), banjir mulai surut tapi kami tetap di Kantor Camat Talibura. Tadi pagi baru kami pulang ke sini untuk lihat rumah,” katanya Sabtu (5/2/2022).
Sementara itu, Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka, Yohanes Baptista Laba menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari Camat Talibura dan Pospol Talibura tadi malam, menyebutkan terdapat tiga desa di Kecamatan Talibura yang terdampak akibat banjir, yaitu Desa Talibura, Darat Gunung dan Nangahale. Sehingga banyak warga yang harus dievakuasi ke Kantor Camat Talibura.
“Tadi malam memang banyak warga yang diungsikan ke Kantor Camat Talibura, karena tinggi air mencapai satu meter bahkan lebih. Sekira dua jam lamanya, air baru mulai turun,” terang Yohanes. (rnc24)