Kupang, RNC – Tim Program Studi Kepemimpinan Kristen Fakultas Ilmu Sosial dan Keagamaan Kristen (FISKK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) untuk pemuda/i GMIT Maranatha Oebufu, Kota Kupang, dalam bentuk pelatihan/workshop Pembentukan Karakter Pemimpin Kristiani, Rabu (3/8/2022), bertempat di Hotel Neo Aston.
Kegiatan ini mengangkat tema “Born to be a Leader”. Kegiatan PKM ini berupa seminar, talkshow, leadership training dan sharing life dalam group diskusi dari berbagai perspektif, di antaranya pembinaan karakter pemuda kristiani melalui kepemimpinan Yesus (Servant Leadership) bagi generasi muda yang dibawakan oleh Ketua Pemuda Sinode GMIT, Patje O. Tasuib, S.Sos.
Materi-materi lainnya adalah Pengenalan Potensi Diri (Who Am I) disampaikan oleh Devi Shaldena, M.Psi, Psikolog, Membangun Kerjasama Tim (Teamwork) Philia C. Octavianus, M.Si, CHA. Selanjutnya Penguatan Soft Skill Jeheskiel Saudale, M.PAK.
Wakil Rektor III, Soleman Baun, M.Pd.K dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan menjelaskan PKM merupakan salah satu dari tiga dharma dalam perguruan tinggi selain dharma pendidikan dan penelitian. Ia mengatakan PKM ini menjadi wadah para dosen dan mahasiswa mengaplikasikan pendidikan dan penelitian agar bermanfaat bagi masyarakat.
Yuvine Marlene Cicilia Noach, M.Si sebagai ketua Tim PKM mengatakan sosok pemimpin yang baik membutuhkan kemampuan dan bekal karakter kepemimpinan yang ideal, karena pemimpin bukan hanya suatu konsep yang bersifat teoritis, tetapi juga bagian dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, hal ini penting bagi kaum muda sebagai generasi masa depan untuk memiliki sifat dan jiwa kepemimpinan berkarakter agar lebih baik dari generasi sebelumnya. Selain itu, untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan berkarakter pada kaum muda dibutuhkan energi dan potensi besar untuk maju. Apalagi dengan kehidupan sekarang yang semakin kritis mengenai segala hal dan senang mencari wawasan serta pengalamannya sendiri, menemukan motivasi bagi dirinya untuk terus berkembang.
Menurutnya, jiwa kepemimpinan berkarakter kristiani perlu dilatih sejak masa muda walau tidaklah mudah, karena mereka tengah mengalami pencarian jati diri atau identitas sehingga masih membutuhkan arahan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
“Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjadi pemimpin, melatih serta membangun jiwa dan karakter kepemimpinannya,” kata Yuvine.
Ia menambahkan, target dari kegiatan ini yakni peserta dapat memahami dengan baik apa dan bagaimana karakter yang harus dimiliki seorang pemimpin kristiani dalam melaksanakan tugas pelayanannya; dapat melaksanakan proses belajar mengenal diri, orang lain serta penerapan nilai-nilai karakter pemimpin kristiani dalam kehidupan sehari-hari; Lebih dewasa dalam menyikapi masalah dengan bijak membangun komunikasi dan tindakan pengambilan keputusan. Hal ini secara tidak langsung berdampak juga pada peningkatan kualitas kaum muda di tengah-tengah jemaat.
“Yang kita harapkan pemuda-pemudi dapat menjadi agent of Challenge, a next good leader agar memajukan bangsa dan negara ke depan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari pemuda-pemudi berusia 18-24 tahun.
Ketua Majelis Jemaat GMIT Maranatha Oebufu, Pdt. Desiana Rondo Effendy, M.Th beserta Pdt. Soleman Uly Lony, S.Th, menyambut baik kegiatan yang digagas oleh lembaga pendidikan tersebut.
Soleman mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh pemuda-pemudi gereja sebagai calon-calon pemimpin yang takut akan Tuhan yang berkarakter dan berintegritas. “Kami berharap kegiatan ini tetap dijalankan sehingga banyak orang dapat di bekali dengan hal hal baik untuk pemuda pemudi Kristen di mana saja mereka berada oleh IAKN Kupang, ” pungkasnya.
Menurut Komang, salah satu peserta workshop, banyak sekali hal baru, ilmu, wawasan, ilmu tentang psikologi, cara berpikir kritis, public speaking, kerohanian, bahkan pengetahuan iman, pengetahuan iman, dan masih banyak lagi yang lain, yang sangat bermanfaat bagi peserta.
Ia berharap semoga dapat berjumpa lagi di kegiatan berikutnya dan selalu bertumbuh dalam kasih Kristus.
Peserta lainnya, Putri Nurmata, mengatakan sangat banyak ilmu pengetahuan, bahkan pengalaman yang didapat dalam kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat karena ia bisa belajar menjadi pemimpin kristiani. “Harapannya semoga bertemu lagi di next workshop yang tidak kalah menarik dengan dengan tema hari ini,” kata Putri. (*/rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com