Tren Kasus Menurun, Puskesmas Oesapa Terus Antispasi Penyebaran DBD

Kota Kupangdibaca 152 kali

Kupang, RNC – Walaupun tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Oesapa menurun, namun  upaya antisipasi penyebaran DBD terus dilakukan.

Menurut Kepala Puskemas Oesapa, drg. Shinta Ndaumanu, kasus DBD di tahun 2020, trennya naik sampai 144 kasus. Di tahun 2021, hingga bulan Februari ini terdapat 22 kasus. “Walaupun trennya menurun, tapi kami tetap melakukan upaya pencegahan agar kasusnya tidak naik seperti tahun kemarin,” ujar drg. Shinta saat dikonfirmasi soal langkah pencegahan DBD di musim penghujan, Senin (22/2/2021).

Dikatakannya, upaya pencegahan yang dilakukan antara lain abatisasi massal, penyuluhan pemberatasan sarang nyamuk atau PSN di semua kelurahan di wilayah pelayanan Puskesmas Oesapa, penyuluhan soal 3 M bagi kelompok serta penyuluhan keliling tentang bahaya DBD.

“Untuk abatisasi massal telah dilakukan sejak tahun kemarin di awal musim penghujan,” ujarnya.

Mantan Kepala Puskesmas Kupang Kota itu menjelaskan, DBD adalah penyakit musiman yang sangat berbahaya. Apalagi jika menyerang anak-anak. DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Karena itu, di musim penghujan seperti sekarang ini, warga terus diingatkan untuk mencegah DBD dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3 M. (rnc05)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *