Labuan Bajo, RNC – Kementerian BUMN Republik Indonesia melaksanakan program Mekaar sebagai solusi pembiayaan untuk pengembangan usaha perempuan di Kabupaten Manggarai Barat. Targetnya yakni bisa berdampak pada penurunan angka masyarakat miskin pada daerah pemilik Pulau Komodo itu.
Berdasarkan tilis yang diterima RakyatNTT.com, Senin (31/10/2022), Menteri BUMN, Erick Thohir berharap program Mekaar ini bisa membantu mendorong percepatan pengetasan kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat. Tentu hal Program Mekaar gagasan Kementrian BUMN ini harus dimaksimalkan agar dapat berkontribusi pada berkurangnya angka kemiskinan, paling tidak turun 1% per tahunnya.
Sekedar tahu, sesuai data BPS, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) selama 5 tahun terakhir masih dalam kisaran angka 49 ribu orang. Secara persentase jumlah ini mengalami penurunan sebesar 1,64 dari tahun 2016 sebesar 19, 35 persen, menjadi 17,71 persen pada tahun 2020.
Dalam kunjungan kerja di Kota Labuan Bajo. Jumat,(28/10/2022). Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga menyampaikan bahwa sangat jelas target dan tujuan program Mekaar yang digagas Menteri BUMN, Erick Thoir. Oleh karena itu, para pengusahan UMKM yang adalah ibu-ibu rumah tangga di Manggarai Barat harus bergabung sebagai nasabah.
“Ibu-Ibu dapat dengan mudah mendapatkan modal usaha dengan bunga rendah dan syarat yang mudah. Saya keliling ke Kabupaten dan Kota di Indonesia untuk memastikan program BUMN itu berjalan dengan baik dan dirasakan oleh seluruh warga Manggarai Barat,” jelas Arya.
Lebih lanjut Arya Sinulingga pun sempat berdialog bersama 50 UMKM asli Kabupaten Manggarai Barat yang bergerak di berbagai bidang usaha mulai makanan hingga produk fashion. Menurutnya, produk UMKM ini sekarang sudah menjadi mitra strategis untuk memperkuat rantai pasok BUMN. Dari program Mekaar ini juga dijalankan supaya kelangsungan UMKM makin terus meningkat.
“Ini menjadi salah satu peran penting kehadiran BUMN untuk membangun perekonomian masyarakat Kabupaten Manggarai Barat,” ungkapnya.
Melalui Arya, Menteri Erick mendorong peningkatan kapabilitas pelaku UMKM asal Kabupaten Manggarai Barat dengan berbagai pelatihan yang akan diberikan melalui Rumah BUMN nanti di bidang operasional UMKM.
Sementara itu, terungkap peran BUMN untuk masyarakat Kabupaten Manggarai Barat sudah dirasakan oleh pelaku UMKM. Salah satu yakni, Admin Usaha Prima Komodo yang menjajal Kopi dan produk makanan ringan, Lisna mengaku melalui pembinaan yang diberikan oleh Bank BRI sangat membantu usahanya untuk mendapatkan kredit usaha.
“Saya bersyukur melalui usaha ini saya bisa membiayai sekolah adik saya dan membantu beban keluarga. Tidak hanya saya tapi 5 karyawan lainnya,” jelas Lisna.
Untuk diketahui, dalam kunjungan kerja Staf Menteri BUMN, Arya menyerahkan bantuan paket sembako dengan harga murah. Serta yayasan BUMN menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa 3 unit ventilator dan 3 unit oxygen concentrator yang akan diserahkan ke Rumah Sakit dan Kadinkes Labuan Bajo. (*/rnc)