oleh

Wali Kota Minta Warga Tak Panik soal Korona, Kadis Kesehatan: Tetap Jaga Pola Hidup Sehat

Kupang, RNC – Pemerintah Kota Kupang meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan informasi adanya warga yang terinfeksi virus korona. Hal ini disampaikan Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson Riwu Kore dan Kepala Dinas Kesehatan drg. Retnowati M.Kes, usai Rapat lintas sektor di Aula Rumah Dinas Wali Kota, Selasa (03/03/2020) siang.

Saat diwawancarai awak media, Wali Kota Jefri meminta seluruh masyarakat Kota Kupang agar tetap beraktifitas seperti biasa dan tidak usah panik dengan isu terkait virus korona yang masuk ke Indonesia. “Kita tidak usah panik,” ujarnya.

Ia menjelaskan dalam pertemuan bersama Presiden RI Ir. H Joko Widodo di Istana (02/02) kemarin, Presiden meminta seluruh kepala daerah agar dapat menyampaikan kepada masyarakat agar tidak panik dan terpengaruh dengan adanya penyebaran virus tersebut. “Pak Jokowi sudah jelaskan, ada dua orang yang positif sementara yang suspek itu ada 150-an itu yang dicurigai bukan positif,” katanya.

Jefri pun melanjutkan, apabila ada warga di kota ini yang dicurigai dari gejala yang dialami, maka Pemerintah pun akan menyikapi lewat dinas terkait dan tim medis yang ada segera mengatasi. “Masyarakat tidak usah panik,” tandasnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan drg. Retnowati menyampaian sejauh ini sudah ada satu pasien yang dicurigai, namun masih dalam tahap survei di rumah yang bersangkutan. Untuk memastikan apakah ada potensi terjangkit korona. Jika ada potensi, maka ditindaklanjuti dengan isolasi.

Ia menjelaskan dari data Puskesmas Kupang Kota, pasien tersebut baru pulang dari luar negeri karena bekerja sebagai TKI. Ia tiba pada 27 Februari lalu. Pasien tersebut berobat ke Puskesmas karena mengalami pilek.

Namun, menurut Retno, hal tersebut belum bisa dikatakan positif karena masih mencari tahu kebenaran dari sakit pilek itu. Bisa saja dipengaruhi perubahan cuaca dari tempat lain sehingga daya tahan tubuh menurun dan menyebabkan pilek.

Baca Juga:  Pj. Wali Kota Minta Pertahankan Predikat Kota Toleran

“Iya dicurigai, karena memang satu potensinya dia itu TKI, jadi kita waspada aja. Kalau menurut riwayat dari data puskesmas itu tanggal 27 kemarin datang. Baru-baru tanggal 2 itu pilek. Bisa saja karena barusan sampai dengan cuaca berubah yah batuk pilek kan,” paparnya.

Retno juga menyampaikan terkait satu pasien sebelumnya, di mana saat ini dirawat di ruang isolasi RSU Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang juga belum terindikasi positif dikarenakan belum ada hasil uji laboratorium dari Litbang. “Belum. Positif itu kalau ada pernyataan dari Litbang, kalau hasil Laboratorium menunjukkan memang betul ada virus korona,” jelasnya.

Ia pun meminta masyarakat tidak usah resah dengan adanya isu virus korona. Masyarakat harus terus mempertahankan pola hidup sehat dengan berolahraga, serta menggunakana masker di tempat umum, sehingga dapat mencegah diri dari setiap gejala penyakit yang menyerang. (rnc04)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *