Warga Amanuban Terseret Banjir Sungai Noe Pom

TTSdibaca 412 kali

 

Kupang, RNC – Satu lagi warga ditemukan meninggal dunia setelah terseret banjir. Dari rilis Basarnas Kupang yang diterima RakyatNTT.com, Jumat (11/2/2022), dijelaskan pada Kamis (10/2/2022), pukul 23.18 Wita, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang menerima laporan dari Pak Iskandar tentang kejadian kondisi membahayakan manusia.

Laporan itu yakni, satu orang terbawa arus air banjir saat menyeberang Sungai Noe Pom di Desa Pisan, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Laporan yang diterima Petugas Siaga SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, kemudian diteruskan ke Kasi Operasi dan Siaga.

Dan, setelah mengkomfirmasi laporan itu ke pihak keluarga korban dan instansi terkait lainnya, ternyata benar telah terjadi musibah (kondsi membahayakan manusia terhadap satu orang, dengan identitas sebagai berikut : nama Vices Nae, umur 40 tahun, jenis kelami perempuan, alamat Desa Pisan, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten TTS.

Selanjutnya pukul 23.40 Wita, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, EMI Frizer, SE, MM, melalui Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Saidar Rahmanjaya, SH, M.A.P, diberangkatkan satu Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, berjumlah sepuluh orang ke lokasi musibah, dalam rangka melaksanakan pencarian dan pertolongan terhadap korban, menggunakan satu unit Rescue D-max, satu unit Rubber Boat dilengkapi palsar air dan membawa palsar pendukung lainnya.

Pada Jumat (11/2/2022), pukul 06.20 Wita, Tim Rescue tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan BPBD TTS, Polsek Oeekam, dan keluarga korban. Dilanjutkan pencarian korban di sekitar aliran Sungai Noe Pom. Setelah Tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian terhadap korban, maka pada pukul 09.20 Wita, berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, pada koordinat 9°43’47.59″S – 124°34’16.80″E, kurang lebih dua kilometer dari lokasi kejadian.

Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Adapun Tim SAR gabungan yang terlibat yakni, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, BPBD TTS, Polres Amanuban Timur, camat Amanuban Timur, aparat Desa Pisan, keluarga korban dan masyarakat setempat.

Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR dinyatakan selesai, dan semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing – masing. Emi Frizer mengucapkan terima kasih atas tugas kemanusiaan yang telah dilaksanakan secara bersinergi dengan seluruh potensi SAR yang ada. “Kita berharap semoga kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali, dan dalam kondisi cuaca yang ekstrim, semua warga masyarakat harus lebih waspada menghindari hal – hal yang tidak kita inginkan,” imbuhnya. (*/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *