oleh

Waspada! Gunung Ili Lewotolok di Lembata Erupsi Lagi, Berstatus Siaga Level III

Lewoleba, RNC – Gunung api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, kembali mengalami erupsi dan berstatus level III (siaga).

Hal tersebut disampaikan Syawaludin, A.Md dan Yeremias Kristianto Pugel, A.Md dari Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok, Selasa (14/12/2021) seperti dilansir digtara.com.

Dalam keterangannya, ia menyebutkan cuaca saat ini cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 21-22.6 °C dan kelembaban udara 68.3-70.9 persen.

“Gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-500 meter di atas puncak kawah,” tandasnya.

Teramati 8 kali letusan dengan tinggi 300-500 m dan warna asap putih dan kelabu. “Letusan disertai gemuruh lemah dan teramati lontaran lava pijar,” jelasnya.

Letusan sebanyal 8, Amplitudo: 18-39 mm, durasi: 26.8-43.6 detik. Jumlah hembusan 24, Amplitudo: 6.6-17.9 mm, Durasi: 23.2-44.6 detik sedangkan Tremor Non-Harmonik sebanyak 3, Amplitudo: 5.9-7 mm, Durasi: 50-68.6 detik.

Tektonik Lokal sebanyak 2, Amplitudo: 7.6-10.6 mm, S-P: 3.5 detik, Durasi: 26.4-30 detik.

“Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5 mm (dominan 0.5 mm),” ujarnya.

Masyarakat di sekitar gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat Desa Jontona juga diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Di sisi lain, mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

“Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama di saat musim hujan,” tambahnya.

Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi Gunung Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.

Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan juga dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).

Seluruh pihak diharapkan agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.

Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

(*/dig/rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *