Oelamasi, RNC – Sebelum berkampanye di Matani, Desa Penfui Timur, Calon Bupati Kupang nomor urut 1, Korinus Masneno berziarah ke makam almarhum Elkana Taumboy. Ziarah tersebut sebagai bentuk penghormatan dan permohonan restu kepada leluhur yang semasa hidupnya telah berjasa membangun Kabupaten Kupang.
Pantauan RakyatNTT.com, Rabu, (30/10/2024), sebelum masuk ke tenda kampanye di halaman rumah Yunus Taumboy, Korinus Masneno menyalakan lilin sebagai bentuk penghormatan dan memohon restu kepada Alm. Elkana Taumboy. Penyalaan lilin juga dilakukan kader PDIP, Deasy Ballo-Foeh dan Natan Minfinit.
Usai berziarah, Korinus Masneno bersama tim pemenangan Paket Korsa pun langsung menuju ke lokasi kampanye.
Dalam orasi politiknya, Juru Bicara Paket Korsa, Deasy Ballo-Foeh mengatakan bahwa warga Penfui Timur sebenarnya adalah keluarga besar Paket Korsa. Disebutkan Korinus Masneno tak bisa terlepas dengan ikatan bersama yang sudah terbangun sejak lama dengan sejumlah suku besar yang kini ada di Penfui Timur.
“Ini ikatan keluarga yang tidak hanya berlandas pada politik, Pak Korinus sudah sejak lama adalah bagian dari Penfui Timur sehingga saya sangat berterimakasih ketika di titik ini kita bukan saja kampanye tetapi bentuk pertemuan kampanye,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Calon Bupati Kupang, Korinus Masneno bahwa dirinya semasa menjadi wakil Bupati berpasangan dengan Bupati Ayub Titu Eki di Periode 2014-2018 dan Bupati Kupang di Periode 2018-2024, jalinan kekeluargaan dengan warga Penfui Timur sudah terjalin lama.
Saat menjabat Bupati Kupang, dirinya tidak bisa tawar menawar dengan aspirasi warga di desa Penfui Timur, sehingga ia membangun infrastruktur jalan ketika tokoh masyarakat dari suku Taumboy, Taebenu, Sabaat dan Nome beserta beberapa tokoh lainnya menemui dirinya dan meminta agar Pemkab membangun ruas jalan yang layak di Penfui Timur. Maka dengan dasar rasa kekeluargaan dan budaya anggaran harus diperjuangkan sehingga sejumlah ruas jalan pun terbangun bahkan bisa melintas sampai ke Tarus, Oetete, Oelnasi dan Baumata.
“Saya harus akui bahwa ketika orang tua datang dan berbicara secara adat, saya tidak bisa tawar-tawar lagi, banyak hubungan secara kekeluargaan dan budaya yang sangat terikat diantara kami dengan keluarga di Kabupaten Kupang ini, saya hormat dengan semua keluarga di sini, bahkan leluhur kita adalah pencetus awal yang harus kita lanjutkan terus,” ungkapnya.
Korinus pun memastikan hubungan kekeluargaan dan budaya yang sudah dipanutkan dari pendahulu, salah satunya yakni Alm. Elkana Taumboy semasa hidupnya perlu dilanjutkan sebagai kekuatan untuk membangun daerah.
Untuk diketahui, Alm Elkana Taumboy semasa hidupnya pernah menjadi Kepala Desa Oelnasi. Kala itu Penfui Timur belum dimekarkan menjadi desa definitif. Elkana adalah salah satu tokoh yang memperjuangkan pembangunan di Desa Penfui Timur. (rnc04)