Bandingkan Program Perumahan dari 3 Pasangan Capres-Cawapres 2024

Ekonomidibaca 184 kali

Jakarta, RNC – Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah memiliki program kerja terkait perumahan di dalam visi misinya.
Permasalahan perumahan merupakan salah satu hal penting yang masih terjadi hingga saat ini. Maka dari itu, diperlukan kehadiran pemerintah untuk menangani permasalahan perumahan.

Oleh karena itu, adanya program kerja terkait perumahan bisa menjadi salah satu aspek yang perlu dilihat dalam visi misi capres-cawapres mendatang. Dilansir dari detikcom, berikut ini daftarnya.

hari parlemen
Ads

1. Anies-Cak Imin
Pasangan capres dan cawapres Anies dan Cak Imin memiliki program perumahan dalam program kerjanya. Dalam misinya untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air, terdapat program perumahan di dalamnya. Anies-Cak Imin memiliki agenda kemudahan akses hunian yang berisi:

– Menyediakan hunian layak, dekat pusat kota, dan harga terjangkau bagi semua kalangan termasuk anak muda dan pekerja informal.

– Menyediakan program KPR bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) termasuk anak muda yang belum memiliki rumah.

– Menyediakan hunian layak dengan sistem sewa terjangkau.

Selain itu, Anies-Cak Imin juga memiliki agenda khusus yang berjudul 28 Simpul Kesejahteraan yaitu manfaat yang akan diterima oleh 28 kelompok masyarakat, salah satunya Gen Z dan Millenial. Pada kelompok Gen Z dan Millenial disebutkan bahwa pemerintahan Anies-Cak Imin akan menyediakan minimal 2 juta hunian terjangkau di pusat kota yang tersambung dengan transportasi umum.

Di sisi lain, pasangan Anies-Cak Imin juga memiliki target untuk menurunkan backlog kepemilikan atau kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah. Dalam visi misi Anies-Cak Imin yang mengutip dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), angka backlog kepemilikan rumah pada 2018 sebanyak 12,16 juta, pada 2019 sebanyak 12,14 juta, pada 2020 sebanyak 12,74 juta, pada 2021 sebanyak 12,71 juta, dan pada 2022 sebanyak 10,5 juta.

Dengan angka historis tersebut, Anies-Cak Imin menargetkan angka backlog menjadi 8 juta unit pada 2029 mendatang.

2. Ganjar-Mahfud
Pasangan Ganjar dan Mahfud memiliki program perumahan bernama Rumah Kita-10 juta hunian. Program ini merupakan pembangunan hunian baru atau renovasi seperti rumah sederhana, rusunami, rusunawa, disertai ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian serta transportasi umum.

Program ini diutamakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pekerja sektor informal, buruh, dan anak muda dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah.

Lalu, mereka juga memiliki program Kampung Sehat yang memperbaiki kampung kumuh di desa dan kota dengan hunian layak, sanitasi sehat, air minum dan air bersih, fasilitas umum dan sosial memadai, dan ruang terbuka hijau yang mencukupi.

Selain itu, ada juga program 4T Terintegrasi (Tempat tinggal – Tempat kerja – Trotoar – Transportasi publik) yaitu menghubungkan tempat tinggal dan tempat kerja dengan sarana transportasi yang masif, nyaman, murah, dan tepat waktu disertai penyediaan trotoar yang ramah bagi pejalan kaki.

hari keuangan
Ads

3. Prabowo-Gibran
Pasangan Prabowo-Gibran memiliki 17 program prioritas. Sektor perumahan menjadi salah satu di dalamnya.

Di dalam program prioritas disebutkan akan menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan. Hal itu karena tempat tinggal yang layak dan terjangkau merupakan hak dasar setiap warga negara. Pembangunan perumahan juga bisa menguatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi masyarakat miskin, serta mengurangi ketimpangan.

Prabowo-Gibran menilai, pemerintah harus hadir memberikan perumahan yang terjangkau dan sanitasi yang layak bagi masyarakat yang membutuhkan. Adapun, targetnya yaitu membangun dan/atau merenovasi/membedah sebanyak 40 rumah per desa/kelurahan per tahun akan dapat dicapai sebanyak 3 juta rumah mulai tahun kedua.

Selain itu, pihaknya juga akan mempercepat penyediaan perumahan bagi rakyat Indonesia yang belum memiliki tempat tinggal.

Itulah program terkait perumahan dari masing-masing capres dan cawapres 2024.

(*/rnc)

Editor: Semy Rudyard H. Balukh

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *