Pawai Paskah Pemuda GMIT Diikuti Ribuan Peserta, dari NTT hingga Timor Leste

Kupang, RNC – Proses Pawai Paskah Pemuda GMIT tahun 2025 berlangsung meriah, Senin (21/4/2025). Pawai paskah kali ini diikuti 97 rombongan dengan total lebih dari 8.000 peserta, dari berbagai daerah di NTT, termasuk Timor Leste. Kegiatan ini mengambil tema “Damai dari NTT untuk Indonesia: City of Love and Harmony.” Pawai yang dimulai pukul 12.00 Wita ini baru berakhir Selasa (22/4/2025) pukul 04.00 Wita di GMIT Kota Kupang.

Para peserta dilepas secara langsung oleh Ketua Sinode GMIT, Pdr. Samuel D. Pandie, S.Th, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma dan para pimpinan umat beragama lainnya. Tak seperti sebelumnya, pawai paskah kali ini mengambil titik start di Bundaran Tirosa, Jl. Frans Seda.

Para peserta menyusuri Jl. Frans Seda, Jl. El Tari, kemudian berbelok ke Jl. Soeharto dan Jl. Jenderal Sudirman dan berakhir di Jl. Ir. Soekarno, tepatnya di depan GMIT Kota Kupang di Kawasan LLBK.

Para peserta prosesi Paskah tahun ini diikuti para pemuda GMIT dan denominasi gereja di Kota Kupang dan dari berbagai daerah seperti Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Alor, termasuk Sinode Igreja Protestante iha Timor Lorosae (IPTL), Timor Leste.

Prosesi pawai ini menempuh dua etape, yakni etape pertama di GMIT Jemaat Anugerah Naikoten dan etape kedua di GMIT Jemaat Koinonia, sebelum akhirnya berakhir di GMIT Kota Kupang.

Dalam sambutannya saat menerima peserta di garis finish, Wali Kota Kupang, dr. Chris Widodo menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Sinode GMIT yang telah mempercayakan para pemuda untuk menyelenggarakan event besar ini. Ia mengapresiasi kreativitas Pemuda GMIT yang telah merangkai kegiatan ini dengan sangat baik dan meriah. Menurutnya, acara ini merupakan wujud kesaksian iman kaum muda yang menggabungkan unsur iman, budaya, pariwisata, dan ekonomi menjadi sebuah bentuk wisata religi.

Christian berharap agar prosesi Paskah seperti ini dapat dijadikan sebagai event tahunan tetap yang digelar secara lebih meriah. Selain itu, ia juga mengusulkan agar ke depan diadakan pula pawai Natal, sebagai upaya membangkitkan iman, memperkuat harmoni antarumat beragama, serta memberi dampak positif bagi perekonomian lokal.

Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kupang siap mendukung dan berkolaborasi dengan Sinode GMIT dalam kegiatan-kegiatan positif seperti wisata religi. Menurutnya, Pemkot siap mendukung agar perayaan Paskah tahun depan dapat dilaksanakan lebih meriah dan berdampak lebih luas, termasuk dalam pertumbuhan dan perputaran ekonomi, karena melibatkan banyak UMKM dalam rangkaian kegiatan Paskah yang dimulai dari Expo Pemuda GMIT.

“Jika di Flores ada Prosesi Semana Santa, maka di Kota Kupang ada Prosesi Paskah. Ini adalah event besar tahunan yang ditunggu-tunggu, bahkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara,” tuturnya.

Ia menambahkan, dalam keterbatasan anggaran, masyarakat dan pemerintah tetap harus optimis dan bekerja sama menghadapi tantangan. Efisiensi anggaran tidak boleh menjadi penghalang kreativitas dalam menyelenggarakan event-event seperti ini, tentunya membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan lintas agama. (*/rnc)

iklan ende 1
Iklan
iklan ende 2
Iklan

Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Group RakyatNTT.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *