Kupang, RNC – Gedung Kantor Wali Kota Kupang baru saja direnovasi. Selain bagian dalam, teras gedung berlantai tiga itu juga terlihat diperbaiki. Mirisnya, proyek yang menelan biaya Rp 1,6 miliar di tahun 2022 itu, mulai mengalami kerusakan. Pantauan RakyatNTT.com, Senin (20/2/2023), plafon di bagian dalam kantor itu terlihat ada perubahan. Sejumlah plafon diganti dengan jenis stainlees steel. Sedang di pelataran Lantai 2 diganti jenis gypsum.
Sekedar tahu, di pelataran Lantai 2 tersebut saat ini ada ruangan kaca yang menyediakan produl lokal produksi Dekranasda Kota Kupang. Sejumlah produk kuliner dan karya busana lokal dipajang. Sayangnya, pemandangan itu terganggu akibat rembesan air dari plafon. Warna putih berubah menjadi hitam berlumut. Rembesan air tersebut akibat hujan yang turun beberapa waktu belakangan ini.
Kepala Bagian Umum Setda Kota Kupang, Max Mahuri yang ditemui diparkiran Kantor Wali Kota, mengakui rembesan di plafon yang baru dikerjakan itu. Ia mengatakan sudah menyampaikan masalah itu ke Dinas PUPR Kota Kupang, agar segera diperbaiki kerusakan yang terjadi. “Saya sudah sampaikan sejak pekan lalu, tapi belum ada tindak lanjut,” kata Max. Untuk diketahui, proyek tersebut dikerjakan CV. Amendolo tahun 2022 lalu, dan masih dalam masa pemeliharaan. Sedangkan Plt. Kadis PUPR, Maxi Detan, hingga berita ini diterbitkan, belum bisa dihubungi. (rnc04)